Pemprov DKI Terbitkan Izin Pemugaran Gereja Tua Bersejarah di Kebayoran Baru
Jum'at, 21 Mei 2021 - 13:43 WIB
Pada akhir tahun 1953, muncul rencana membangun gereja yang baru, sehingga dibentuklah panitia pembangunan gereja, yang salah satu anggotanya adalah ajudan Presiden Soekarno bernama Bambang Widjanarko. Pembangunan gereja ini dilakukan di atas tanah yang diberikan oleh Presiden Soekarno.
"Soekarno menginginkan agar bangunan gereja nantinya harus mencitrakan semangat nasional, tradisional, serta menampakkan kesucian sebagai tempat ibadah." Pungkasnya.
Tanggal 29 Januari 1964, rancangan gereja yang dibuat oleh arsitek David Cheng disampaikan kepada Presiden Soekarno dan disetujui dengan catatan, agar memperhatikan suhu di dalam bangunan.
Bangunan Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil yang ketiga (dan yang terlihat sampai sekarang) diresmikan dan diberkati oleh Uskup Jakarta Mgr A Djajasepoetra S J tertanggal 19 Desember 1965 dengan penandatanganan prasasti dan upacara liturgis yang meriah.
"Soekarno menginginkan agar bangunan gereja nantinya harus mencitrakan semangat nasional, tradisional, serta menampakkan kesucian sebagai tempat ibadah." Pungkasnya.
Tanggal 29 Januari 1964, rancangan gereja yang dibuat oleh arsitek David Cheng disampaikan kepada Presiden Soekarno dan disetujui dengan catatan, agar memperhatikan suhu di dalam bangunan.
Bangunan Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil yang ketiga (dan yang terlihat sampai sekarang) diresmikan dan diberkati oleh Uskup Jakarta Mgr A Djajasepoetra S J tertanggal 19 Desember 1965 dengan penandatanganan prasasti dan upacara liturgis yang meriah.
(thm)
tulis komentar anda