Bogor Luncurkan Pemetaan Kebinamargaan Berbasis Aplikasi
Kamis, 20 Mei 2021 - 04:16 WIB
Data yang masuk ke dalam aplikasi ini khususnya nanti akan dikembangkan menyangkut batas wilayah. Seperti batas wilayah kota/kabupaten, batas wilayah kecamatan/kelurahan, hingga RT dan RW.
"Mungkin nanti ke depannya akan berbasis web. Setelah sistem ini sempurna, bisa ditampilkan secara menyeluruh kepada pelayanan kepada masyarakat. Untuk jangka panjangnya dan menengah ini akan mendukung kebijakan satu peta atau one map," tambah Chusnul.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Tata Ruang dan Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR Latif Priyadi menjelaskan, fungsi aplikasi ini dapat mengintegrasikan kegiatan antara bidang pekerjaan umum, dan penataan ruang, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor. Tujuannya untuk memudahkan pekerjaan konstruksi dan sebagainya.
"Karena sejak 2017, Dinas Bina Marga berubah berdasarkan Permendagri Nomor 106 menjadi PUPR, bagaimana mengintegrasikan secara internal antara tata ruang dan pekerjaan umum," beber Latif.
Sambungnya, inovasi dalam aplikasi ini dapat memudahkan pekerjaan PUPR untuk mengetahui topografi, kontur tanah, sehingga memperkuat kebutuhan perencanaan dalam satu kegiatan.
Bahkan, pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat memanfaatkan untuk melihat rute sampah dan memantau tempat pembuangan sampah (TPS). Hingga Dinas Perumahan dan Permukiman yang dapat memanfaatkan untuk ruang terbuka hijau, dan prasarana utilitas umum (PSU), serta Perumda PDAM dapat memanfaatkan untuk melihat jaringan pipa.
"Studio sudah lengkap, ada tiga drone penunjang, dua berukur standar dan satu unit yang besar. Sudah diluncurkan dan berjalan di internal dinas. Beberapa pembangunan infrastruktur juga sudah memanfaatkan teknologi tersebut untuk menguatkan perencanaan teknis. Seperti pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR), jembatan Otista, Ruas Jalan Suryakencana, hingga Jalan RE Martadinata," katanya.
"Mungkin nanti ke depannya akan berbasis web. Setelah sistem ini sempurna, bisa ditampilkan secara menyeluruh kepada pelayanan kepada masyarakat. Untuk jangka panjangnya dan menengah ini akan mendukung kebijakan satu peta atau one map," tambah Chusnul.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Tata Ruang dan Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR Latif Priyadi menjelaskan, fungsi aplikasi ini dapat mengintegrasikan kegiatan antara bidang pekerjaan umum, dan penataan ruang, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor. Tujuannya untuk memudahkan pekerjaan konstruksi dan sebagainya.
"Karena sejak 2017, Dinas Bina Marga berubah berdasarkan Permendagri Nomor 106 menjadi PUPR, bagaimana mengintegrasikan secara internal antara tata ruang dan pekerjaan umum," beber Latif.
Sambungnya, inovasi dalam aplikasi ini dapat memudahkan pekerjaan PUPR untuk mengetahui topografi, kontur tanah, sehingga memperkuat kebutuhan perencanaan dalam satu kegiatan.
Bahkan, pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat memanfaatkan untuk melihat rute sampah dan memantau tempat pembuangan sampah (TPS). Hingga Dinas Perumahan dan Permukiman yang dapat memanfaatkan untuk ruang terbuka hijau, dan prasarana utilitas umum (PSU), serta Perumda PDAM dapat memanfaatkan untuk melihat jaringan pipa.
"Studio sudah lengkap, ada tiga drone penunjang, dua berukur standar dan satu unit yang besar. Sudah diluncurkan dan berjalan di internal dinas. Beberapa pembangunan infrastruktur juga sudah memanfaatkan teknologi tersebut untuk menguatkan perencanaan teknis. Seperti pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR), jembatan Otista, Ruas Jalan Suryakencana, hingga Jalan RE Martadinata," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda