Wajah-wajah Lelah Polisi Penyekat Mudik, Tidur Pun Beralaskan Koran
Rabu, 19 Mei 2021 - 08:06 WIB
JAKARTA - Anggota Polri menjadi salah satu garda terdepan untuk menjaga agar selama masa penyekatan larangan mudik serta pemantauan arus balik Idul Fitri 2021 bisa berjalan dengan baik dan lancar dari 6-24 Mei 2021. Petugas kepolisian yang bertugas di titik penyekatan bahkan ada yang berjaga di saat Hari Raya Idul Fitri dan libur Idul Fitri tidak bercengkrama bersama keluarga tercinta di rumah.
Mereka bertugas 24 jam hingga larut malam untuk menjaga agar tidak ada pemudik yang lolos dalam penyekatan baik arus mudik maupun arus balik, maupun penyekatan obyek lokasi wisata yang menimbulkan kerumunan demi mencegah tsunami Covid-19 seperti yang terjadi di India terulang di Indonesia.
Dalam video dokumentasi berdurasi 1 menit 28 detik saat petugas kepolisian menjalankan tugasnya yang diunggah akun media sosial TMC Polda Metro Jaya pada Rabu (19/5/2021), tampak wajah lelah para petugas kepolisian dalam menjalankan tugas dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.
Hingga tengah malam mereka bertugas, terkadang mereka mengobati rasa rindu mereka dengan keluarga saat bergantian sejenak dengan rekan mereka yang lain dengan melihat wajah orang tercinta mereka dari layar smartphone ketika melakukan video call.
Logistik konsumsi berupa nasi bungkus yang tidak mewah, namun setidaknya bisa menjaga agar perut mereka tetap terisi dan bertenaga dalam menjalankan tugas di tengah malam juga tetap mereka lahap dengan penuh rasa syukur.
Di tengah hujan maupun panas terik mereka tetap mengatur papan petunjuk, barikade dan cone di area penyekatan mereka lakukan agar para pengguna jalan dapat mengetahui penyekatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Tak jarang mereka juga tertidur di sisi bahu jalan titik penyekatan dengan alas seadanya dan bermandi cahaya bulan.
Bahkan beberapa waktu terakhir saat penyekatan di obyek wisata saat libur Idul Fitri 2021, sejumlah warga yang menggunakan mobil pribadi memaki-maki anggota kepolisian yang sedang bertugas melakukan penyekatan dan putar balik ketika obyek wisata sudah penuh untuk mencegah kerumunan dan menularkan virus Corona (Covid-19).
Kejadian tersebut terjadi di Cilegon dan Sukabumi. Di Cilegon dilakukan oleh seorang wanita tidak menggunakan masker dan mengangkat kakinya ke dasboard mobil. Sedangkan di Sukabumi dilakukan oleh suami-istri yang tidak suka diputarbalikkan dan bahkan mendorong handphone petugas yang merekam aksi marah mereka.
Meskipun mereka pada akhirnya sudah meminta maaf beberapa hari setelah melakukan aksinya."Saya hanya menjalankan tugas, bapak sudah tahu aturannya kan sudah jelas," ujar salah satu petugas kepolisian yang tengah menenangkan penumpang mobil yang hendak diputarbalikkan di Sukabumi.
Rasa terima kasih dan kepatuhan masyarakat untuk mengikuti arahan petugas Polri di lapangan amat penting demi menghindari pandemi Covid-19 semakin mewabah di Indonesia.
Apalagi saat ini banyak varian Covid-19 yang lebih mudah menular dan jumlah vaksin yang masih amat terbatas membuat Indonesia belum aman dari tsunami Covid-19.
Mereka bertugas 24 jam hingga larut malam untuk menjaga agar tidak ada pemudik yang lolos dalam penyekatan baik arus mudik maupun arus balik, maupun penyekatan obyek lokasi wisata yang menimbulkan kerumunan demi mencegah tsunami Covid-19 seperti yang terjadi di India terulang di Indonesia.
Dalam video dokumentasi berdurasi 1 menit 28 detik saat petugas kepolisian menjalankan tugasnya yang diunggah akun media sosial TMC Polda Metro Jaya pada Rabu (19/5/2021), tampak wajah lelah para petugas kepolisian dalam menjalankan tugas dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.
Hingga tengah malam mereka bertugas, terkadang mereka mengobati rasa rindu mereka dengan keluarga saat bergantian sejenak dengan rekan mereka yang lain dengan melihat wajah orang tercinta mereka dari layar smartphone ketika melakukan video call.
Logistik konsumsi berupa nasi bungkus yang tidak mewah, namun setidaknya bisa menjaga agar perut mereka tetap terisi dan bertenaga dalam menjalankan tugas di tengah malam juga tetap mereka lahap dengan penuh rasa syukur.
Di tengah hujan maupun panas terik mereka tetap mengatur papan petunjuk, barikade dan cone di area penyekatan mereka lakukan agar para pengguna jalan dapat mengetahui penyekatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Tak jarang mereka juga tertidur di sisi bahu jalan titik penyekatan dengan alas seadanya dan bermandi cahaya bulan.
Baca Juga
Bahkan beberapa waktu terakhir saat penyekatan di obyek wisata saat libur Idul Fitri 2021, sejumlah warga yang menggunakan mobil pribadi memaki-maki anggota kepolisian yang sedang bertugas melakukan penyekatan dan putar balik ketika obyek wisata sudah penuh untuk mencegah kerumunan dan menularkan virus Corona (Covid-19).
Kejadian tersebut terjadi di Cilegon dan Sukabumi. Di Cilegon dilakukan oleh seorang wanita tidak menggunakan masker dan mengangkat kakinya ke dasboard mobil. Sedangkan di Sukabumi dilakukan oleh suami-istri yang tidak suka diputarbalikkan dan bahkan mendorong handphone petugas yang merekam aksi marah mereka.
Meskipun mereka pada akhirnya sudah meminta maaf beberapa hari setelah melakukan aksinya."Saya hanya menjalankan tugas, bapak sudah tahu aturannya kan sudah jelas," ujar salah satu petugas kepolisian yang tengah menenangkan penumpang mobil yang hendak diputarbalikkan di Sukabumi.
Rasa terima kasih dan kepatuhan masyarakat untuk mengikuti arahan petugas Polri di lapangan amat penting demi menghindari pandemi Covid-19 semakin mewabah di Indonesia.
Apalagi saat ini banyak varian Covid-19 yang lebih mudah menular dan jumlah vaksin yang masih amat terbatas membuat Indonesia belum aman dari tsunami Covid-19.
(hab)
tulis komentar anda