KAI Daop 1 Hanya Operasikan 7 KA Jarak Jauh Selama Periode Larangan Mudik
Senin, 17 Mei 2021 - 16:13 WIB
JAKARTA - Pengoperasian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dari area Daop 1 Jakarta sampai saat ini masih dilakukan pembatasan. KA Jarak Jauh yang dioperasikan diperuntukan para pelaku perjalanan dengan pengecualian atau kebutuhan khusus.
"Adapun pada periode peniadaan mudik peniadaan mudik mulai 6 sampai 17 Mei, Daop 1 Jakarta hanya mengoperasikan 7 KAJJ dengan 4 KA pemberangkatan dari Stasiun Gambir dan 3 KA dari Stasiun Pasar Senen," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa, Senin (17/5/2021).
KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh penumpang yang berangkat menggunakan KAJJ pada periode peniadaan mudik adalah penumpang yang telah melalui proses verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan. (Baca juga; KAI Sebut Ada Penumpang Kereta Batal Berangkat karena Tak Penuhi Syarat )
"Rata- rata penumpang dengan pengecualian yang berangkat pada periode peniadaan mudik per Stasiun antara 500 sampai 1.000 penumpang setiap hari nya," tambahnya. (Baca juga; Waduh! Banyak PNS Nekat Mudik Naik Kereta Bawa Surat Dinas Palsu )
Jumlah tersebut hanya sekitar 30% dari rata-rata volume keberangkatan penumpang pada masa pandemi. Adapun setiap KA yang berangkat tetap mengikuti aturan pembatasan volume maksimal 70% dari total ketersediaan tempat duduk.
Lihat Juga: Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 5 KA Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara
"Adapun pada periode peniadaan mudik peniadaan mudik mulai 6 sampai 17 Mei, Daop 1 Jakarta hanya mengoperasikan 7 KAJJ dengan 4 KA pemberangkatan dari Stasiun Gambir dan 3 KA dari Stasiun Pasar Senen," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa, Senin (17/5/2021).
KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh penumpang yang berangkat menggunakan KAJJ pada periode peniadaan mudik adalah penumpang yang telah melalui proses verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan. (Baca juga; KAI Sebut Ada Penumpang Kereta Batal Berangkat karena Tak Penuhi Syarat )
"Rata- rata penumpang dengan pengecualian yang berangkat pada periode peniadaan mudik per Stasiun antara 500 sampai 1.000 penumpang setiap hari nya," tambahnya. (Baca juga; Waduh! Banyak PNS Nekat Mudik Naik Kereta Bawa Surat Dinas Palsu )
Jumlah tersebut hanya sekitar 30% dari rata-rata volume keberangkatan penumpang pada masa pandemi. Adapun setiap KA yang berangkat tetap mengikuti aturan pembatasan volume maksimal 70% dari total ketersediaan tempat duduk.
Lihat Juga: Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 5 KA Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara
(wib)
tulis komentar anda