95,19 Persen KPM Kota Depok Telah Terima BST dari Kemensos
Senin, 17 Mei 2021 - 07:04 WIB
DEPOK - Sebanyak 95,19 persen Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Depok, Jawa Barat, telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) . Dalam penyalurannya, Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia di periode Maret-April yang disalurkan dengan tiga gelombang.
Gelombang ketiga telah menyalurkan kepada 98,934 KPM mulai dari 8-18 April 2021 dan Gelombang kedua sebanyak 35,315 KPM mulai dari 23 April -3 Mei 2021. Selanjutnya gelombang pertama sebanyak 134.250 hingga 9 Mei 2021. Maka dari itu hanya tersisa 6.462 KPM atau 4,18 persen.
Kepala Kantor Pos Kota Depok, Cecep Pribadi Usman mengatakan, pihaknya menggunakan, zona RW atau lingkup yang lebih kecil guna menghindari kerumuman masyarakat dan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
"Kami menginisiasi penyaluran BST itu dengan zona RW atau mendekatkan kepada penerima manfaat, agar tidak ada kerumuman di Kantor Pos maupun di lokasi komunitas," kata Cecep seperti yang dikutip pada laman resmi Kemensos, Senin,(17/05/2021).
Dia menambahkan, sisa-sisa pembayaran terus dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang lebih kecil. Sebagai wujud transparansi dalam penyaluran yang ditinjau langsung oleh staf kepresidenan dan kantor PMK.
Penyaluran KPM BST yang dilakukan di Kantor Pos pun banyak menyasar warga miskin, parapenyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).
"Berdasarkan data kami, selain warga miskin juga ada penyandang disabilitas dan lansia, tapi yang tahu persiskondisi warga RT dan RW setempat," imbuhnya.
Gelombang ketiga telah menyalurkan kepada 98,934 KPM mulai dari 8-18 April 2021 dan Gelombang kedua sebanyak 35,315 KPM mulai dari 23 April -3 Mei 2021. Selanjutnya gelombang pertama sebanyak 134.250 hingga 9 Mei 2021. Maka dari itu hanya tersisa 6.462 KPM atau 4,18 persen.
Kepala Kantor Pos Kota Depok, Cecep Pribadi Usman mengatakan, pihaknya menggunakan, zona RW atau lingkup yang lebih kecil guna menghindari kerumuman masyarakat dan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
"Kami menginisiasi penyaluran BST itu dengan zona RW atau mendekatkan kepada penerima manfaat, agar tidak ada kerumuman di Kantor Pos maupun di lokasi komunitas," kata Cecep seperti yang dikutip pada laman resmi Kemensos, Senin,(17/05/2021).
Dia menambahkan, sisa-sisa pembayaran terus dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang lebih kecil. Sebagai wujud transparansi dalam penyaluran yang ditinjau langsung oleh staf kepresidenan dan kantor PMK.
Penyaluran KPM BST yang dilakukan di Kantor Pos pun banyak menyasar warga miskin, parapenyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).
"Berdasarkan data kami, selain warga miskin juga ada penyandang disabilitas dan lansia, tapi yang tahu persiskondisi warga RT dan RW setempat," imbuhnya.
(mhd)
tulis komentar anda