Mudik Dilarang, Bandara Soetta Terbangkan Rata-Rata 40.000-60.000 Orang per Hari
Rabu, 05 Mei 2021 - 08:27 WIB
TANGERANG - Jelang larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, semakin dipadati penumpang pesawat.
Berdasarkan data pengelola Bandara Soetta, jumlah penumpang sudah berada diangka 40.000 hingga 60.000 orang dengan jumlah penerbangan 400-600 per harinya.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi, mengatakan, kendati angkanya terlihat besar namun jumlah penumpang dan penerbangan itu sebenarnya masih tergolong normal.
"Untuk penumpang masih dalam rentang normal ya, masih sekira 40-60 ribuan, dan penerbangan juga masih 400-600 per hari. Belum ada lonjakan," kata Holik, Rabu (5/5/2021).
Menurut dia, hingga waktu larangan mudik tiba, Bandara Soetta masih terus menerapkan pengetatan. Dimana pada masa pengetatan ini, masyarakat masih bisa terbang dengan syarat mengantongi persyaratan hasil PCR dan rapid antigen.
"Saat ini dalam masa pengetatan, tidak melampirkan bahwa dia pemudik atau tidak, kita tidak tahu kan. Kalau sekarang kan mereka yang penting ada hasil PCR atau rapid antigen saja," ungkapnya.
Ia menegaskan, pemeriksaan penumpang dalam rangka mudik atau tidak, bukan ranah pihak Bandara Soetta. Bahkan saat larangan mudik diterapkan pada 6-17 Mei, jika memenuhi syarat penumpang pesawat pun tetap bisa terbang.
Berdasarkan data pengelola Bandara Soetta, jumlah penumpang sudah berada diangka 40.000 hingga 60.000 orang dengan jumlah penerbangan 400-600 per harinya.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi, mengatakan, kendati angkanya terlihat besar namun jumlah penumpang dan penerbangan itu sebenarnya masih tergolong normal.
"Untuk penumpang masih dalam rentang normal ya, masih sekira 40-60 ribuan, dan penerbangan juga masih 400-600 per hari. Belum ada lonjakan," kata Holik, Rabu (5/5/2021).
Menurut dia, hingga waktu larangan mudik tiba, Bandara Soetta masih terus menerapkan pengetatan. Dimana pada masa pengetatan ini, masyarakat masih bisa terbang dengan syarat mengantongi persyaratan hasil PCR dan rapid antigen.
"Saat ini dalam masa pengetatan, tidak melampirkan bahwa dia pemudik atau tidak, kita tidak tahu kan. Kalau sekarang kan mereka yang penting ada hasil PCR atau rapid antigen saja," ungkapnya.
Ia menegaskan, pemeriksaan penumpang dalam rangka mudik atau tidak, bukan ranah pihak Bandara Soetta. Bahkan saat larangan mudik diterapkan pada 6-17 Mei, jika memenuhi syarat penumpang pesawat pun tetap bisa terbang.
tulis komentar anda