Bima Arya Kunjungi Keluarga Awak KRI Nanggala, Ulurkan Bantuan dan Beasiswa Sekolah
Senin, 26 April 2021 - 16:27 WIB
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi rumah duka Letkol Laut (E) Irfan Suri,salah satu awak KRI Nanggala 402 , di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Senin (26/4/2020). Dalam lawatannya ke rumah duka, Bima Arya juga menawarkan sejumlah bantuan apabila dibutuhkan keluarga. Termasuk siap memberikan beasiswa bagi anak-anaknya jika ingin bersekolah di Kota Bogor.
"Saya melihat istri dan anak-anaknya tabah luar biasa, terlihat kuat. Saya sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami juga menawarkan kepada pihak keluarga apabila ada hal-hal yang perlu dibantu, perlu diringankan, kami siap membantu. putra putri beliau masih ada yang SMP dan SD. Kalau memerlukan bantuan, Pemkot Bogor siap meringankan beban, difasilitasi beasiswa bantuan sekolah di Kota Bogor," ungkap Bima.
Irfan Suri merupakan salah satu dari 53 prajurit TNI awak kapal selam yang gugur dalam peristiwa KRI Nanggala-402 di Laut Bali. Bima Arya tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB dan bertemu langsung dengan Amalia A Yuni, istri dari Irfan Suri. (Baca juga; 28 Penyelam Taifib Disipkan untuk Evakuasi Awak KRI Nanggala-402 )
Tampak juga Bima Arya berbincang dengan anak-anak Irfan Suri, salah satunya Muhammad Tsaqif Ramadhan yang masih duduk dibangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Ketika itu Tsaqif tengah bermain di taman depan rumahnya.
Bima Arya kemudian menghampirinya dan mengajak tos tangan terkepal. "Cita-cita Tsaqif mau jadi apa?," tanya Bima. "Mau jadi Angkatan Laut," jawab Tsaqif, dengan tegas. (Baca juga; Gedung DPR Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk KRI Nanggala-402 )
Bima Arya kemudian berpesan kepada Tsaqif untuk meneruskan perjuangan, dedikasi, kegagahan dan kegigihan sang ayah. “Wah hebat. Jadi angkatan laut kayak bapak ya. Didoakan ya semoga cita-citanya terkabul. Jaga ibu dan kakak. Siap nggak?,” ujar Bima. "Siap," timpal Tsaqif lagi sambil menganggukkan kepalanya.
Bima Arya juga menceritakan kontak terakhir Letkol Irfan Suri dengan keluarga adalah pada Senin (19/4/2021) sebelum menaiki kapal selam KRI Nanggala-402. "Tadi disampaikan bahwa Senin itu pamit untuk naik kapal. Almarhum ini non-ABK, tapi bertugas melakukan supervisi terkait dengan peluncur torpedo, ahlinya beliau. Direncanakan hanya sekitar satu minggu saja di situ, tidak lama. Pamit dari Bogor Kamis, kemudian Senin turun ke kapal. Itu kontak terakhir dengan keluarga," kata Bima.
Selain memberikan bantuan, Bima Arya juga mendoakan semoga almarhum Irfan Suri dan seluruh awak kapal yang bertugas Husnul Khotimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Selamat jalan prajurit terbaik bangsa. Mereka tidak hilang, mereka sedang berpatroli untuk selama-lamanya. Insya Allah diberikan tempat terbaik, kembali padaNya di Bulan yang Mulia. Terima kasih telah menjaga laut Indonesia," pungkasnya.
"Saya melihat istri dan anak-anaknya tabah luar biasa, terlihat kuat. Saya sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami juga menawarkan kepada pihak keluarga apabila ada hal-hal yang perlu dibantu, perlu diringankan, kami siap membantu. putra putri beliau masih ada yang SMP dan SD. Kalau memerlukan bantuan, Pemkot Bogor siap meringankan beban, difasilitasi beasiswa bantuan sekolah di Kota Bogor," ungkap Bima.
Irfan Suri merupakan salah satu dari 53 prajurit TNI awak kapal selam yang gugur dalam peristiwa KRI Nanggala-402 di Laut Bali. Bima Arya tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB dan bertemu langsung dengan Amalia A Yuni, istri dari Irfan Suri. (Baca juga; 28 Penyelam Taifib Disipkan untuk Evakuasi Awak KRI Nanggala-402 )
Tampak juga Bima Arya berbincang dengan anak-anak Irfan Suri, salah satunya Muhammad Tsaqif Ramadhan yang masih duduk dibangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Ketika itu Tsaqif tengah bermain di taman depan rumahnya.
Bima Arya kemudian menghampirinya dan mengajak tos tangan terkepal. "Cita-cita Tsaqif mau jadi apa?," tanya Bima. "Mau jadi Angkatan Laut," jawab Tsaqif, dengan tegas. (Baca juga; Gedung DPR Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk KRI Nanggala-402 )
Bima Arya kemudian berpesan kepada Tsaqif untuk meneruskan perjuangan, dedikasi, kegagahan dan kegigihan sang ayah. “Wah hebat. Jadi angkatan laut kayak bapak ya. Didoakan ya semoga cita-citanya terkabul. Jaga ibu dan kakak. Siap nggak?,” ujar Bima. "Siap," timpal Tsaqif lagi sambil menganggukkan kepalanya.
Bima Arya juga menceritakan kontak terakhir Letkol Irfan Suri dengan keluarga adalah pada Senin (19/4/2021) sebelum menaiki kapal selam KRI Nanggala-402. "Tadi disampaikan bahwa Senin itu pamit untuk naik kapal. Almarhum ini non-ABK, tapi bertugas melakukan supervisi terkait dengan peluncur torpedo, ahlinya beliau. Direncanakan hanya sekitar satu minggu saja di situ, tidak lama. Pamit dari Bogor Kamis, kemudian Senin turun ke kapal. Itu kontak terakhir dengan keluarga," kata Bima.
Selain memberikan bantuan, Bima Arya juga mendoakan semoga almarhum Irfan Suri dan seluruh awak kapal yang bertugas Husnul Khotimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Selamat jalan prajurit terbaik bangsa. Mereka tidak hilang, mereka sedang berpatroli untuk selama-lamanya. Insya Allah diberikan tempat terbaik, kembali padaNya di Bulan yang Mulia. Terima kasih telah menjaga laut Indonesia," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda