Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua DPRD DKI: Satu Terdampak, Pasti Ditutup
Selasa, 20 April 2021 - 08:36 WIB
JAKARTAS - Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menyambangi SMK Islam PB Soedirman 2 di Jalan Raya Bogor, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah piloting project belajar tatap muka campuran.
"Saya Apresiasi Disdik Pemprov DKI, berani dan siap. Saya lihat langsung simulasi ujiannya, proses belajarnya, Blended Learning, 50%di sekolah, dan belajarnya hanya 4 jam," kata Zita di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, guru-gurunya juga sudah divaksin, satgasnya ada, ruang isolasi di UKS ada, alat kebersihan lengkap, area khusus antar jemputnya ada, pokoknya semua lengkap. Bahkan Disdik juga melatih sekolah-sekolah yang akan dibuka.
"Kalau terus begini, insyaAllah, rencana sekolah dibuka akan semakin matang,” pungkasnya.
Dia berharap, pihak sekolah tetap menjaga siswa dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Ini sudah bagus, tapi saya harap, siswa terus dijaga, sebab satu saja terdampak, pasti ditutup. Apalagi 2 minggu terakhir, Covid DKI meningkat, perlu waspada. Nah Itu tugas bersama, Pemerintah, sekolah, dan wali murid," tuturnya.
"Saya Apresiasi Disdik Pemprov DKI, berani dan siap. Saya lihat langsung simulasi ujiannya, proses belajarnya, Blended Learning, 50%di sekolah, dan belajarnya hanya 4 jam," kata Zita di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, guru-gurunya juga sudah divaksin, satgasnya ada, ruang isolasi di UKS ada, alat kebersihan lengkap, area khusus antar jemputnya ada, pokoknya semua lengkap. Bahkan Disdik juga melatih sekolah-sekolah yang akan dibuka.
"Kalau terus begini, insyaAllah, rencana sekolah dibuka akan semakin matang,” pungkasnya.
Dia berharap, pihak sekolah tetap menjaga siswa dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Ini sudah bagus, tapi saya harap, siswa terus dijaga, sebab satu saja terdampak, pasti ditutup. Apalagi 2 minggu terakhir, Covid DKI meningkat, perlu waspada. Nah Itu tugas bersama, Pemerintah, sekolah, dan wali murid," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda