Penyebab Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Diduga Akibat Korsleting Listrik
Selasa, 13 April 2021 - 13:39 WIB
JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengakibatkan ratusan kios ludes. Kebakaran hebat itu diduga akibat korsleting listrik.
"Kebakaran di Pasar Inpres diduga karena adanya korsleting listrik," ujar Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jaksel, Moch Arief, saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).
Korsleting listrik itu diduga bersumber di salah satu tempat usaha di Blok C. Sekurity dan pedagang sekitar sempat melakukan upaya pemadaman, tapi tidak berhasil.
Api dengan cepat membesar hingga menyebabkan ratusan kios terbakar. "Lantai Basemen ada 268 tempat usaha, lantai dasar ada 120 tempat usaha, dan lantai 1 ada 1 toko (yang terdampak kebakaran). Kerugian sekitar Rp2 miliar," katanya.
Diketahui, Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu mulai terbakar pukul 18.35 WIB. Menurut Arief, kebakaran baru benar-benar selesai dipadamkan oleh petugas pada pukul 00.55 WIB.
Dimana pada waktu tersebut sudah dapat dipastikan tidak ada bara api atau semacamnya yang bisa menimbulkan kebakaran lagi. Personel yang dikerahkan sebanyak 31 unit mobil dan 116 petugas.
"Kebakaran di Pasar Inpres diduga karena adanya korsleting listrik," ujar Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jaksel, Moch Arief, saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga
Korsleting listrik itu diduga bersumber di salah satu tempat usaha di Blok C. Sekurity dan pedagang sekitar sempat melakukan upaya pemadaman, tapi tidak berhasil.
Api dengan cepat membesar hingga menyebabkan ratusan kios terbakar. "Lantai Basemen ada 268 tempat usaha, lantai dasar ada 120 tempat usaha, dan lantai 1 ada 1 toko (yang terdampak kebakaran). Kerugian sekitar Rp2 miliar," katanya.
Diketahui, Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu mulai terbakar pukul 18.35 WIB. Menurut Arief, kebakaran baru benar-benar selesai dipadamkan oleh petugas pada pukul 00.55 WIB.
Dimana pada waktu tersebut sudah dapat dipastikan tidak ada bara api atau semacamnya yang bisa menimbulkan kebakaran lagi. Personel yang dikerahkan sebanyak 31 unit mobil dan 116 petugas.
(thm)
tulis komentar anda