Tidak Tahu Bakal Disambut Jutaan Orang, Habib Rizieq Sebut Dakwaan JPU Fitnah dan Tuduhan Keji
Jum'at, 26 Maret 2021 - 16:34 WIB
Meski baru dapat surat penjelasan Covid-19 dari bandara tanggal 17 November 2020, Rizieq mengaku telah memulai isolasi mandiri pada tanggal tersebut. "Siapa bilang saya tidak isolasi mandiri 14 hari, bahkan saya isolasi mandiri lebih dari sebulan," tandasnya.
Maka dari itu, Habib Rizieq menyebut semua dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) bohong dan dusta, bahkan fitnah dan tuduhan keji. Sebab dirinya tidak dengan sengaja menuju pintu keluar pesawat untuk bertemu dengan simpatisan.
"Saya tidak pernah dengan sengaja menuju kerumunan bandara, karena dari pintu pesawat sudah banyak orang dan di dalam gedung bandara sudah ada puluhan ribu orang, sementara di luar gedung bandara sudah menunggu jutaan massa. Saya menuju kendaraan untuk pulang ke rumah, bukan menuju kekerumunan," jelasnya.
Sepanjang jalan, Habib Rizieq mengaku terus mengingatkan massa agar mematuhi protokol kesehatan dan jaga diri. Dirinya juga minta membuka jalan agar bisa lancar menuju rumah dan massa bisa bubar kembali ke rumah masing- masing.
"Saya tidak pernah buat kerumunan di rumah, justru sesampai di rumah sudah ada kerumunan massa sehingga saya sulit masuk ke rumah. Justru saya yang membubarkan kerumunan di sekitar rumah saya dan minta semua pulang," tandasnya.
Maka dari itu, Habib Rizieq menyebut semua dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) bohong dan dusta, bahkan fitnah dan tuduhan keji. Sebab dirinya tidak dengan sengaja menuju pintu keluar pesawat untuk bertemu dengan simpatisan.
"Saya tidak pernah dengan sengaja menuju kerumunan bandara, karena dari pintu pesawat sudah banyak orang dan di dalam gedung bandara sudah ada puluhan ribu orang, sementara di luar gedung bandara sudah menunggu jutaan massa. Saya menuju kendaraan untuk pulang ke rumah, bukan menuju kekerumunan," jelasnya.
Sepanjang jalan, Habib Rizieq mengaku terus mengingatkan massa agar mematuhi protokol kesehatan dan jaga diri. Dirinya juga minta membuka jalan agar bisa lancar menuju rumah dan massa bisa bubar kembali ke rumah masing- masing.
"Saya tidak pernah buat kerumunan di rumah, justru sesampai di rumah sudah ada kerumunan massa sehingga saya sulit masuk ke rumah. Justru saya yang membubarkan kerumunan di sekitar rumah saya dan minta semua pulang," tandasnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda