Terjaring Razia, 90 PMKS Jalani Rapid Test Antigen di GOR Ciracas
Kamis, 25 Maret 2021 - 01:18 WIB
JAKARTA - Petugas gabungan melakukan razia kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) di 10 Kecamatan Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021). Hasilnya 90 PMKS terjaring razia dan mesti menjalani rapid test antigen di GOR Ciracas.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan razia tersebut dilakukan serentak di lima wliayah Ibu Kota. Selanjutnya, kata dia, rapid tes dilakukan sebagai langkah deteksi untuk menurunkan penyebaran COVID-19.
"Rapid test antigen ini kita lakukan untuk memastikan apakah mereka ada yang terpapar COVID-19 atau tidak. Jika hasilnya reaktif atau positif langsung kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani diisilolasi dan yang hasilnya negatif kita kirim ke panti," ujar Premi di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021).
Razia tersebut, lanjut Premi, dilakukan untuk menyeterilkan DKI Jakarta atas maraknya PMKS jelang bulan Ramadhan. Oleh karena itu, pihaknya bakal menyiagakan personel di lapangan guna memantau keberadaan PMKS.
"Tujuannya agar ibukota steril dari PMKS. Jika masih ditemukan ada PMKS maka langsung diamankan dan dimasukkan ke dalam panti sosial untuk dilakukan pembinaan," jelasnya.
Sementara Kasudin Sosial Jakarta Timur, Purwono menuturkan, lokasi penyebaran PMKS di Jakarta Timur berada di kawasan Cawang Kompor, perempatan Cililitan. Kemudian di perempatan Pasar Rebo, depan Stasiun Jatinegara, depan Mal Basura dan perempatan Matraman.
"90 PMKS ini biasa mangkal di lokasi yang padat dengan kendaraan. Ke depannya kita akan tempatkan personel di kawasan rawan keberadaan PMKS," tuturnya.
Dia menambahkan hasil rapid test antigen yang diikuti 90 PMKS di GOR Ciracas seluruhnya negatif. Lantaran tak ada yang dinyatakan positif, lanjut dia, pihaknya langsung membawa seluruh PMKS yang terjaring razia ke panti sossial untuk mendapatkan pembinaan.
"Sejauh ini dari 90 PMKS yang dirapid test, hasilnya negatif. Kita bawa ke panti untuk dibina dengan harapan tidak akan mengulai perbuatannya kembali," katanya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan razia tersebut dilakukan serentak di lima wliayah Ibu Kota. Selanjutnya, kata dia, rapid tes dilakukan sebagai langkah deteksi untuk menurunkan penyebaran COVID-19.
"Rapid test antigen ini kita lakukan untuk memastikan apakah mereka ada yang terpapar COVID-19 atau tidak. Jika hasilnya reaktif atau positif langsung kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani diisilolasi dan yang hasilnya negatif kita kirim ke panti," ujar Premi di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021).
Razia tersebut, lanjut Premi, dilakukan untuk menyeterilkan DKI Jakarta atas maraknya PMKS jelang bulan Ramadhan. Oleh karena itu, pihaknya bakal menyiagakan personel di lapangan guna memantau keberadaan PMKS.
"Tujuannya agar ibukota steril dari PMKS. Jika masih ditemukan ada PMKS maka langsung diamankan dan dimasukkan ke dalam panti sosial untuk dilakukan pembinaan," jelasnya.
Sementara Kasudin Sosial Jakarta Timur, Purwono menuturkan, lokasi penyebaran PMKS di Jakarta Timur berada di kawasan Cawang Kompor, perempatan Cililitan. Kemudian di perempatan Pasar Rebo, depan Stasiun Jatinegara, depan Mal Basura dan perempatan Matraman.
"90 PMKS ini biasa mangkal di lokasi yang padat dengan kendaraan. Ke depannya kita akan tempatkan personel di kawasan rawan keberadaan PMKS," tuturnya.
Dia menambahkan hasil rapid test antigen yang diikuti 90 PMKS di GOR Ciracas seluruhnya negatif. Lantaran tak ada yang dinyatakan positif, lanjut dia, pihaknya langsung membawa seluruh PMKS yang terjaring razia ke panti sossial untuk mendapatkan pembinaan.
Baca Juga
"Sejauh ini dari 90 PMKS yang dirapid test, hasilnya negatif. Kita bawa ke panti untuk dibina dengan harapan tidak akan mengulai perbuatannya kembali," katanya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(kri)
tulis komentar anda