Bikin Merinding, Begini Pengakuan Saksi Mata Peristiwa Wanita Bunuh Diri di Apartemen Ambassador
Senin, 22 Maret 2021 - 18:24 WIB
JAKARTA - Sejumlah saksi mata melihat langsung dan berada di lokasi kejadian peristiwa wanita bunuh diri dari Apartemen Mal Ambassador, Senin (22/3/2021). Pada awalnya mereka tidak menyadari jika potongan tubuh yang jatuh berceceran itu korban bunuh diri.
Diketahui di sejumlah potongan tubuh manusia bercerceran di area berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gang Pedurenan Masjid III, RT11/RW04 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Lokasinya tepat di bagian belakang Mal Ambassador.
Siti Fatimah (59) menyebutkan, dirinya saat itu sedang menunggu suaminya di tempat dia biasa berjualan nasi goreng dengan atap terpal dengan penyangga bambu. (Baca juga; Kapolsek Setiabudi: Potongan Jenazah di Ambassador Dipastikan Wanita Bunuh Diri )
"Saat sedang mainan handphone tiba-tiba ada suara keras jatuh dari bagian atas terpal hingga ambruk. Kepala saya kena bagian bambu dan benjol. Ibu gak ingat apa-apa langsung keluar dari tenda terpal yang ambruk. Nggak kepikiran itu kejatuhan apa, tapi orang di luar pada bilang itu daging," ujar Siti Fatimah kepada awak media di lokasi, Senin (22/3/2021) sore.
Dia mengaku sempat trauma dan berisitirahat sebentar di rumah setelah kejadian itu. Sementara, Rajuk (61), suami dari Siti Fatimah mengaku, saat kejadian sedang salat di Masjid Baiturrahman dekat lokasi kejadian.
"Untungnya lagi nggak masak dan kompor lagi tidak nyala. Kalau (kompor) nyala bisa bahaya istri saya karena terkena minyak panas di penggorengan," kata Rajuk. (Baca juga; Potongan Korban Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Tercecer di Balkon Taman dan Terpal Pedagang )
Saksi mata lainnya, Kafi (20), pedagang kue Leker menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.05 WIB. Dia sempat mendengar dua kali suara benturan dari arah balok apartemen.
"Awalnya mikir seperti ada suara ledakan, tapi lebih ke arah benda jatuh keras. Bunyinya dua kali, satu dari arah balkon apartemen, satu lagi saat ada benda yang menimpa terpal pedagang nasi goreng," kata Kafi.
Dia mengatakan, potongan tubuh yang jatuh berceceran sekilas daging sapi dan ada bagian tubuh yang menyangkut di kabel listrik. (Baca juga; Korban Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Diduga Depresi Main Saham )
"Pertama dilihat kayak daging sapi mentah, tapi kok ada jari nya, tahunya ada mayat dibuang. Ada yang misah-misah karena benturan keras. Kalau dilihat dari jenazahnya, sepertinya perempuan (setelah diperiksa kepolisian ternyata laki-laki)," tutur Kafi yang sudah berjualan di lokasi kejadian sejak pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Jefri (32) tukang Batagor belakang Mal Ambassador, saat kejadian sedang berjualan dan menunggu pembeli. Tiba-tiba ada suara benturan keras hingga tenda tempat berjualan roboh.
"Saat kejadian saya sedang menunggu di warung saat azan Dzuhur jam 12 lewat sedikit. Tiba-tiba ada suara benturan di depan. Pas saya ke depan tenda roboh dan ada potongan daging yang merupakan jenazah manusia," kata Jefri.
Diketahui di sejumlah potongan tubuh manusia bercerceran di area berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gang Pedurenan Masjid III, RT11/RW04 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Lokasinya tepat di bagian belakang Mal Ambassador.
Siti Fatimah (59) menyebutkan, dirinya saat itu sedang menunggu suaminya di tempat dia biasa berjualan nasi goreng dengan atap terpal dengan penyangga bambu. (Baca juga; Kapolsek Setiabudi: Potongan Jenazah di Ambassador Dipastikan Wanita Bunuh Diri )
"Saat sedang mainan handphone tiba-tiba ada suara keras jatuh dari bagian atas terpal hingga ambruk. Kepala saya kena bagian bambu dan benjol. Ibu gak ingat apa-apa langsung keluar dari tenda terpal yang ambruk. Nggak kepikiran itu kejatuhan apa, tapi orang di luar pada bilang itu daging," ujar Siti Fatimah kepada awak media di lokasi, Senin (22/3/2021) sore.
Dia mengaku sempat trauma dan berisitirahat sebentar di rumah setelah kejadian itu. Sementara, Rajuk (61), suami dari Siti Fatimah mengaku, saat kejadian sedang salat di Masjid Baiturrahman dekat lokasi kejadian.
"Untungnya lagi nggak masak dan kompor lagi tidak nyala. Kalau (kompor) nyala bisa bahaya istri saya karena terkena minyak panas di penggorengan," kata Rajuk. (Baca juga; Potongan Korban Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Tercecer di Balkon Taman dan Terpal Pedagang )
Saksi mata lainnya, Kafi (20), pedagang kue Leker menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.05 WIB. Dia sempat mendengar dua kali suara benturan dari arah balok apartemen.
"Awalnya mikir seperti ada suara ledakan, tapi lebih ke arah benda jatuh keras. Bunyinya dua kali, satu dari arah balkon apartemen, satu lagi saat ada benda yang menimpa terpal pedagang nasi goreng," kata Kafi.
Dia mengatakan, potongan tubuh yang jatuh berceceran sekilas daging sapi dan ada bagian tubuh yang menyangkut di kabel listrik. (Baca juga; Korban Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Diduga Depresi Main Saham )
"Pertama dilihat kayak daging sapi mentah, tapi kok ada jari nya, tahunya ada mayat dibuang. Ada yang misah-misah karena benturan keras. Kalau dilihat dari jenazahnya, sepertinya perempuan (setelah diperiksa kepolisian ternyata laki-laki)," tutur Kafi yang sudah berjualan di lokasi kejadian sejak pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Jefri (32) tukang Batagor belakang Mal Ambassador, saat kejadian sedang berjualan dan menunggu pembeli. Tiba-tiba ada suara benturan keras hingga tenda tempat berjualan roboh.
"Saat kejadian saya sedang menunggu di warung saat azan Dzuhur jam 12 lewat sedikit. Tiba-tiba ada suara benturan di depan. Pas saya ke depan tenda roboh dan ada potongan daging yang merupakan jenazah manusia," kata Jefri.
(wib)
tulis komentar anda