Potongan Korban Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Tercecer di Balkon Taman dan Terpal Pedagang
Senin, 22 Maret 2021 - 17:13 WIB
JAKARTA - Potongan korban perempuan yang bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan disebabkan tubuhnya membentur keras balkon taman di lantai 6.
"Di lantai 6 itu yang merupakan balkon taman apartemen ada bercak darah dan bekas ceceran potongan daging. Kemudian, dari situ ada potongan kaki yang mental ke arah pedagang nasi goreng dan ada bagian tubuh lainnya yang berjatuhan di sekitar bawah apartemen," ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Kapolsek Setiabudi: Potongan Jenazah di Ambassador Dipastikan Wanita Bunuh Diri
Pihaknya bersama tim sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di atas dan diketahui korban berinisial A (27). Pihak kepolisian memastikan korban jatuh bunuh diri karena terlihat jelas dari rekaman CCTV yang ada di lorong lantai kamar korban.
"Korban sudah lama tinggal di sana sekitar setahun. Dia kadang tidur di sana kadang di tempat lain," kata Yogen.
Baca juga: Polisi Sebut Korban di Apartemen Ambassador Diduga Bunuh Diri, Bukan Mutilasi
"Di lantai 6 itu yang merupakan balkon taman apartemen ada bercak darah dan bekas ceceran potongan daging. Kemudian, dari situ ada potongan kaki yang mental ke arah pedagang nasi goreng dan ada bagian tubuh lainnya yang berjatuhan di sekitar bawah apartemen," ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Kapolsek Setiabudi: Potongan Jenazah di Ambassador Dipastikan Wanita Bunuh Diri
Pihaknya bersama tim sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di atas dan diketahui korban berinisial A (27). Pihak kepolisian memastikan korban jatuh bunuh diri karena terlihat jelas dari rekaman CCTV yang ada di lorong lantai kamar korban.
"Korban sudah lama tinggal di sana sekitar setahun. Dia kadang tidur di sana kadang di tempat lain," kata Yogen.
Baca juga: Polisi Sebut Korban di Apartemen Ambassador Diduga Bunuh Diri, Bukan Mutilasi
(jon)
tulis komentar anda