Santri Sebut Habib Bahar Dijemput Layaknya Menyergap Teroris
Selasa, 19 Mei 2020 - 14:57 WIB
BOGOR - Santri Habib Bahar bin Smith awalnya menolak diwawancarai terkait penjemputan guru ngajinya, namun setelah ditanya sedikit demi sedikit akhirnya mereka buka suara.
Santri bernama Karim menceritakan bagaimana Habib Bahar dijemput aparat gabungan dari kepolisian dan Kemenkumham.
"Puluhan mobil berisi ratusan personel kepolisian lengkap dengan senjata layaknya menyergap teroris saat habib dijemput. Mereka mulai dari sniper, densus berjaga di sini, yang masuk hanya dua mobil pribadi," ujar Karim di sekitar lokasi Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Kampung/Desa Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/5/2020).
Para santri yang kebetulan memang tak terlalu banyak terlihat tegang saat ratusan aparat gabungan menjemput Habib Bahar pada pukul 02.00 WIB. (Baca juga: Begini Suasana Sekitar Ponpes Habib Bahar yang Dijaga Ketat Santri)
"Belum, belum sahur, tapi habib saat itu sedang istirahat yang memang baru beres pengajian rutin selesai tarawih mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Tiba-tiba polisi datang membawa habib. Saya juga enggak tahu apa masalahnya," ungkapnya.
Saat penjemputan suasana perkampungan di Desa Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor terkesan mencekam. Bahkan, warga sekitar nyaris terpancing.
"Ya tahu sendiri kita santri yang namanya bela guru/ustadz dan agama, siap mati dah. Enggak, kita enggak takut sama petugas yang membawa senjata saat habib dijemput, tapi karena habib dan kuasa hukum meredam, jadi kita terima saja," ujar Karim. (Baca juga: Habib Bahar: Penangkapan Saya karena Ceramah Malam saat Dibebaskan)
Santri bernama Karim menceritakan bagaimana Habib Bahar dijemput aparat gabungan dari kepolisian dan Kemenkumham.
"Puluhan mobil berisi ratusan personel kepolisian lengkap dengan senjata layaknya menyergap teroris saat habib dijemput. Mereka mulai dari sniper, densus berjaga di sini, yang masuk hanya dua mobil pribadi," ujar Karim di sekitar lokasi Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Kampung/Desa Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/5/2020).
Para santri yang kebetulan memang tak terlalu banyak terlihat tegang saat ratusan aparat gabungan menjemput Habib Bahar pada pukul 02.00 WIB. (Baca juga: Begini Suasana Sekitar Ponpes Habib Bahar yang Dijaga Ketat Santri)
"Belum, belum sahur, tapi habib saat itu sedang istirahat yang memang baru beres pengajian rutin selesai tarawih mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Tiba-tiba polisi datang membawa habib. Saya juga enggak tahu apa masalahnya," ungkapnya.
Saat penjemputan suasana perkampungan di Desa Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor terkesan mencekam. Bahkan, warga sekitar nyaris terpancing.
"Ya tahu sendiri kita santri yang namanya bela guru/ustadz dan agama, siap mati dah. Enggak, kita enggak takut sama petugas yang membawa senjata saat habib dijemput, tapi karena habib dan kuasa hukum meredam, jadi kita terima saja," ujar Karim. (Baca juga: Habib Bahar: Penangkapan Saya karena Ceramah Malam saat Dibebaskan)
(jon)
tulis komentar anda