Jalan Ditutup Pagar Beton, Warga Ciledug Keluar Masuk Rumah Lewat Kuburan
Jum'at, 12 Maret 2021 - 19:18 WIB
Anna dan keluarga pun tidak tahu sebab ahli waris menutup akses jalan utama depan rumahnya. Saat melakukan pembetonan, adiknya sempat bertanya kenapa hal itu dilakukan, tetapi dijawab emosional.
"Tidak tahu, dia dateng marah-marah bawa golok dan mengancam mamah saya dengan golok. Sekarang mamah saya sakit, kepikiran," ungkapnya.
Sejak akses masuk rumahnya ditutup, Anna sangat kesulitan. Tidak hanya untuk keperluan membeli makan, untuk mengantar anaknya les pun dia sangat susah. Pagar beton yang menutup rumahnya benar-benar membuat hidupnya menjadi terpenjara.
"Saya kalau mau antar les anak lewat pintu gerbang, pinjem kunci. Kadang dikasih. Tetapi pas sudah keluar, gak bisa ngapa-ngapain lagi. Gak bisa masuk, harus manjat. Soalnya gak dikasih kunci. Anak saya takut, dia lihat mamah diancam golok," tukasnya.
"Tidak tahu, dia dateng marah-marah bawa golok dan mengancam mamah saya dengan golok. Sekarang mamah saya sakit, kepikiran," ungkapnya.
Sejak akses masuk rumahnya ditutup, Anna sangat kesulitan. Tidak hanya untuk keperluan membeli makan, untuk mengantar anaknya les pun dia sangat susah. Pagar beton yang menutup rumahnya benar-benar membuat hidupnya menjadi terpenjara.
"Saya kalau mau antar les anak lewat pintu gerbang, pinjem kunci. Kadang dikasih. Tetapi pas sudah keluar, gak bisa ngapa-ngapain lagi. Gak bisa masuk, harus manjat. Soalnya gak dikasih kunci. Anak saya takut, dia lihat mamah diancam golok," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda