Sejak Februari 2021, 3 Desa di Kabupaten Bekasi Ini Masih Terendam Banjir
Kamis, 11 Maret 2021 - 10:25 WIB
BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyatakan, kondisi banjir hingga Kamis (11/3/2021) dari 20 kecamatan dan 150 titik banjir yang terjadi pada 22 Februari 2021, saat ini tinggal tersisa di tiga desa. Untuk ketinggian air masih mencapai kurang lebih 60 cm.
”Masih menyisakan tiga desa di Kecamatan Babelan dan Muaragembong,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Kamis (11/3/2021). Tiga desa yang masih ada genangan yakni Desa Pantai Hurip dan Desa Huripjaya Kecamatan Babelan serta Desa Harapanjaya Kecamatan Muaragembong.
Menurut Henri, kondisi di desa itu berada di hilir, dan saat ini masih banjir di bawah 60 cm. Apalagi, tiga titik tersebut termasuk wilayah dengan kondisi banjir genangan. Artinya, kondisi tersebut dikarenakan oleh adanya rob air laut, DAS yang mengaliri saluran air di lokasi tersebut. Ditambah lagi dengan adanya air dari sungai DAS besar Kali bekasi dan Sungai Citarum. Baca: Puncak Bogor Diguyur Hujan Malam dan Pagi Hari, Ketinggian Air di Katulampa Normal
”Lokasi yang masih banjir itu merupakan pertemuan sungai dan laut, sehingga saat ini masih terjadi genangan. Persiapan, penanggulangan ditempat ini memang tiap tahun. Selalu terjadi, dan kita membantu secara logistik,” ungkapnya. Untuk itu, pemerintah masih fokus melakukan penanganan banjir di tiga desa tersebut.
”Masih menyisakan tiga desa di Kecamatan Babelan dan Muaragembong,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Kamis (11/3/2021). Tiga desa yang masih ada genangan yakni Desa Pantai Hurip dan Desa Huripjaya Kecamatan Babelan serta Desa Harapanjaya Kecamatan Muaragembong.
Menurut Henri, kondisi di desa itu berada di hilir, dan saat ini masih banjir di bawah 60 cm. Apalagi, tiga titik tersebut termasuk wilayah dengan kondisi banjir genangan. Artinya, kondisi tersebut dikarenakan oleh adanya rob air laut, DAS yang mengaliri saluran air di lokasi tersebut. Ditambah lagi dengan adanya air dari sungai DAS besar Kali bekasi dan Sungai Citarum. Baca: Puncak Bogor Diguyur Hujan Malam dan Pagi Hari, Ketinggian Air di Katulampa Normal
”Lokasi yang masih banjir itu merupakan pertemuan sungai dan laut, sehingga saat ini masih terjadi genangan. Persiapan, penanggulangan ditempat ini memang tiap tahun. Selalu terjadi, dan kita membantu secara logistik,” ungkapnya. Untuk itu, pemerintah masih fokus melakukan penanganan banjir di tiga desa tersebut.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda