Putus Penyebaran Corona, Pemuda Kampung Bambon Dirikan Gapura Antiseptik
Sabtu, 18 April 2020 - 10:20 WIB
Semangat gotong rorong ditunjukan Pemuda Kampung Bambon, Jagakarsa, Srengseng, Jakarta Selatan untuk memutus penyebaran virus corona atau covid-19. SINDOnews/Rakhmatulloh
JAKARTA - Semangat gotong rorong ditunjukan Pemuda Kampung Bambon, Jagakarsa, Srengseng, Jakarta Selatan untuk memutus penyebaran virus corona atau covid-19. Dengan inisiatif sendiri, warga mendirikan Gapura yang dilengkapi dengan antiseptik.
Anggota Dittipidter Bareskrim Mabes Polri sekaligus pembina pemuda
Kampung Bambon, Iptu Yudi Haryadiana menyatakan, untuk mengatasi wabah ini tak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Maka dibutuhkan kerjasama dari masyarakat dengan tetap mengindahkan anjuran Phsiycal distancing.
"Maka dari itu, kami bergerak di level bawah di wilayah kami sendiri dengan membagi-bagikan air jahe kepada warga, penyemprotan disinfektan ke sepanjang kampung, serta membuat gapura antiseptik otomatis untuk setiap kendaraan yang memasuki wilayah Bambon," kata Yudi, Sabtu (18/4/2020).
Diketahui covid-19 memang telah menyebar paling banyak di wilayah Jakarta Selatan dengan 140 kasus positif, dan 3 korban jiwa di wilayah Jagakarsa. Untuk itu, jumlah tenaga dan dana yang terbatas tak menyurutkan semangat pemuda Kampung Bambon untuk bergerak.
"Warga Bambon RT 12 dibantu dengan aparat TNI Kizi Jihandak Ditziad, bahu membahu membantu masyarakat. Dana kami terbatas, namun tidak dengan semangat kami. Kami menggalang dana untuk mewujudkan pembuatan gapura ini dan Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud," ungkapnya.
Pembuatan gapura antiseptik dengan sensor ini memakan waktu kurang lebih 1 minggu. Berbekal alat seadanya yang dikumpulkan dari warga, serta kemampuan aparat TNI membuat sensor antiseptik, kini gapura tersebut telah berdiri gagah untuk menghadang COVID-19.
"Jangan biarkan korban bertambah. Kami berharap daerah-daerah lain dapat mengikuti cara ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain itu kami mengharapkan agar pejabat setempat mau memberikan dukungan dana ataupun cairan antiseptik sehingga gapura disinfektan ini dapat terus beroperasi," pungkasnya.
Anggota Dittipidter Bareskrim Mabes Polri sekaligus pembina pemuda
Kampung Bambon, Iptu Yudi Haryadiana menyatakan, untuk mengatasi wabah ini tak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Maka dibutuhkan kerjasama dari masyarakat dengan tetap mengindahkan anjuran Phsiycal distancing.
"Maka dari itu, kami bergerak di level bawah di wilayah kami sendiri dengan membagi-bagikan air jahe kepada warga, penyemprotan disinfektan ke sepanjang kampung, serta membuat gapura antiseptik otomatis untuk setiap kendaraan yang memasuki wilayah Bambon," kata Yudi, Sabtu (18/4/2020).
Diketahui covid-19 memang telah menyebar paling banyak di wilayah Jakarta Selatan dengan 140 kasus positif, dan 3 korban jiwa di wilayah Jagakarsa. Untuk itu, jumlah tenaga dan dana yang terbatas tak menyurutkan semangat pemuda Kampung Bambon untuk bergerak.
"Warga Bambon RT 12 dibantu dengan aparat TNI Kizi Jihandak Ditziad, bahu membahu membantu masyarakat. Dana kami terbatas, namun tidak dengan semangat kami. Kami menggalang dana untuk mewujudkan pembuatan gapura ini dan Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud," ungkapnya.
Pembuatan gapura antiseptik dengan sensor ini memakan waktu kurang lebih 1 minggu. Berbekal alat seadanya yang dikumpulkan dari warga, serta kemampuan aparat TNI membuat sensor antiseptik, kini gapura tersebut telah berdiri gagah untuk menghadang COVID-19.
"Jangan biarkan korban bertambah. Kami berharap daerah-daerah lain dapat mengikuti cara ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain itu kami mengharapkan agar pejabat setempat mau memberikan dukungan dana ataupun cairan antiseptik sehingga gapura disinfektan ini dapat terus beroperasi," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda