Mengenal Riwayat Jakarta Selatan, Kota Paling Kaya di Wilayah Jakarta

Minggu, 07 Maret 2021 - 09:07 WIB
Jumlah pegawai yang berkantor di Jalan Trunojoyo sekitar 1.500 orang pada tahun 1996 dan bertambah menjadi 2.286 orang pada bulan Juli 2002.

Dengan luas lantai bangunan untuk ruang kerja yang tidak bertambaah sejak tahun 1987, maka penerapan Tata Ruang Kantor yang baik dan ideal tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dimana satu orang pegawai idealnya harus menempati 4 meter persegi, sedangkan yang tersedia sekarang hanya sekitar 2 meter persegi.

Pada awal tahun 1996, diajukan usul perluasan gedung di Jalan Trunojoyo ini kepada Gubernur KDKI Jakartayang saat itu dijabat oleh Suryadi Sudirja. Rencana Induk (master plan) dikerjakan oleh konsultan perencana yaitu PT Patroon Arsindo dan hasilnya dipaparkan di depan Gubernur Suryadi Sudirja. Namun ternyata dari hasil paparan tersebut Gubernur tidak berkenan untuk menyetujuinya.

Pada Desember 1996 dibuat lagi perencanaan pembangunan Kantor Walikotamadya sebagai perbaikan dari rencana perluasan sebelumnya dengan lokasi tetap di Jalan Tronojoyo No.1. Berdasarkan hasil paparan ketika itu di depan Walikotamadya Pardjoko diperoleh pengarahan baru, antara lain:

-Kantor Walikotamadya harus mempunyai ciri-ciri khas sebagai kantor Walikotamadya.

-Identitas seperti City Hall, entrance, dan lobby yang besar untuk menarik perhatian masyarakat harus tersedia.

-Keberadaan Kantor Walikotamadya jangan sampai tertinggal dari bangunan sekitarnya.

Era Tahun 2015

Jakarta Selatan yang memiliki 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan ini terus berbenah, baik dari segi pelayanan publik maupun sistem Informasi yang berbasiskan Smart City Jakarta, baik dari layanan situs resmi Pemkot Administrasi Kota Jakarta Selatan, selatan.jakarta.go.id maupun layanan helpdesk corner melalui helpdeskselatan.jakarta.go.id.

Geografis

Jakarta Selatan terletak pada 106’22’42 Bujur Timur (BT) sampai dengan 106’58’18 BT, dan 5’19’12 Lintang Selatan (LS). Luas Wilayah sesuai dengan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 1815 tahun 1989 adalah 145,37 km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta. Terbagi menjadi 10 kecamatan dan 65 kelurahan, berada di belahan selatan banjir kanal dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Banjir Kanal Jl. Jenderal Sudirman Kecamatan Tanah Abang, Jalan Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk

Sebelah Timur : Kali Ciliwung

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Administrasi Depok

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug, Kota Administrasi Tangerang

Topografi

Topografi Wilayah Jakarta Selatan pada umumnya dapat dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah rata-rata mencapai 5-50 meter di atas permukaan laut. Pada wilayah bagian selatan, banjir kanal relatif merupakan daerah perbukitan jika dibandingkan dengan wilayah bagian utara.

Iklim

Jakarta Selatan beriklim panas dengan suhu rata-rata pertahun 27°C dengan tingkat kelembapan berkisar antara 80-90%. Arah angin dipengaruhi angin Muson Barat terutama pada bulan Mei-Oktober.

Sesuai SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1422/1997, lambang Kotamadya Jakarta Selatan berbentuk perisai lima didalamnya terlukis pohon Rambutan dan buah Rambutan Rapiah (Flora) serta burung Gelatik (Fauna) yang mengandung arti alam lingkungan yang hijau dan teduh yang melambangkan persatuan, kekuatan dan ketenangan serta kebersamaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More