Ray Rangkuti: Interpelasi Anies agar Warga Jakarta Tahu Masalah Banjir
Jum'at, 26 Februari 2021 - 15:17 WIB
JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti mendukung DPRD DKI Jakarta menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan . Sehingga, warga mengetahui kendala penanganan dan permasalahan banjir Jakarta.
Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI mengajukan hak interpelasi terhadap Anies atas penanganan banjir.
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Justin Untayana menganggap Anies lalai menangani banjir. "Saya kira bagus juga langkah yang ditempuh PSI agar penyelesaian penanganan banjir tidak seperti tambal sulam. Warga Jakarta tentu perlu tahu, apa masalah yang dihadapi sehingga seolah penanganan banjir seperti jalan di tempat," ujarnya , Jumat (26/2/2021).
Dia menilai sebatas mengandalkan sedotan pompa dan mengeruk aliran sungai hanya bersifat sementara dalam penanganan banjir. Banjir selalu akan datang, sekalipun waktu tergenang banjir dapat dikurangi.
"Tentu dibutuhkan solusi lebih dari sekadar memendekkan waktu banjirnya, tapi juga memastikan banjir Jakarta tidak terulang dalam kondisi apapun. Sebab, masalah banjir Jakarta sudah diprediksi sejak lama, bahkan sejak zaman VOC berkuasa," ungkap Ray.
Jika terlaksana, DPRD DKI perlu mempertanyakan mengenai komunikasi Pemprov DKI dan pemerintah pusat mengenai penanganan banjir. Pasalnya, telah banyak program ditawarkan untuk mencegah banjir, namun hasilnya belum berbuah manis.
"Perlu juga menanyakan mengapa hubungan dengan pemerintah pusat seperti tidak berjalan, kurang koordinasi dan malah saling menyalahkan. Pun begitu dengan pemda sekitaran DKI. Berbagai proyek penanggulangan banjir yang sudah dicanangkan jauh-jauh hari, mengapa harus mandek," terang Ray.
Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI mengajukan hak interpelasi terhadap Anies atas penanganan banjir.
Baca Juga
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Justin Untayana menganggap Anies lalai menangani banjir. "Saya kira bagus juga langkah yang ditempuh PSI agar penyelesaian penanganan banjir tidak seperti tambal sulam. Warga Jakarta tentu perlu tahu, apa masalah yang dihadapi sehingga seolah penanganan banjir seperti jalan di tempat," ujarnya , Jumat (26/2/2021).
Dia menilai sebatas mengandalkan sedotan pompa dan mengeruk aliran sungai hanya bersifat sementara dalam penanganan banjir. Banjir selalu akan datang, sekalipun waktu tergenang banjir dapat dikurangi.
"Tentu dibutuhkan solusi lebih dari sekadar memendekkan waktu banjirnya, tapi juga memastikan banjir Jakarta tidak terulang dalam kondisi apapun. Sebab, masalah banjir Jakarta sudah diprediksi sejak lama, bahkan sejak zaman VOC berkuasa," ungkap Ray.
Jika terlaksana, DPRD DKI perlu mempertanyakan mengenai komunikasi Pemprov DKI dan pemerintah pusat mengenai penanganan banjir. Pasalnya, telah banyak program ditawarkan untuk mencegah banjir, namun hasilnya belum berbuah manis.
"Perlu juga menanyakan mengapa hubungan dengan pemerintah pusat seperti tidak berjalan, kurang koordinasi dan malah saling menyalahkan. Pun begitu dengan pemda sekitaran DKI. Berbagai proyek penanggulangan banjir yang sudah dicanangkan jauh-jauh hari, mengapa harus mandek," terang Ray.
tulis komentar anda