19.433 Hektar Lahan Pertanian di Kabupaten Bekasi Disapu Banjir
Rabu, 24 Februari 2021 - 16:18 WIB
BEKASI - Selain merendam ribuan rumah, banjir di Kabupaten Bekasi merusak dan merendam lahan pertanian warga. Dinas Pertanian Kabupaten Bekasimencatat sedikitnyabelasan ribuhektar sawah terdampak bencana banjiryang sebelumnya meluas di 19 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
“Lahan pertanian warga yang terdampak hampir di19.433hektar pertanian milik warga,” kata KabidTanaman Pangan,Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Lesmanasari di Bekasi,Rabu (24/2/2021).
Lahan pertanian paling terdampak berada di wilayah Utara Bekasi tepatnya di Kecamatan Pebayuran, Sukatani Sukakarya, Sukawangi, Cabangbungin, Tambelang dan wilayah lainnya.
Saat ini, pemerintahtelah meninjau secara langsung pesawahan yang terdampak banjir cukup parah berada di Kecamatan Pebayuran.Dari pemantauan padi yang terdampak banjir kebanyakan berusia antara 30-60 hari.
“Rentang usia padi yang terdampak bencana banjir yang menyebabkan rusaknya tanaman padi milik petani usianya berkisar antara 30-60 hari usia tanam,” ungkapnya. Een menambahkan, pemerintahtelah memiliki data luasan sawah yang terdampak banjir. Pemberian bibit akan dilakukan setelah adanya penanganan tanggul jebol sungai Citarum tersebut.
“Nanti kita lihat situasinya, kapan mulai dilakukan pembibitan kembali. Yang jelas kami sudah punya datanya dan petani sudah diinformasikan,” ujarnya.
Khusus lahan pertanian warga yang terdampak banjir akan mendapatkan bantuanpengadaan bibit untuk membantu para petani yang sawahnya terdampak banjir.Rencananya, pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBD 2021 untuk pengadaan bibitsebanyak 11.000 ton untuk petani.
“Untuk kekurangan 8000 ton bibit diusulkan ke Jawa Barat,” tegasnya.
“Lahan pertanian warga yang terdampak hampir di19.433hektar pertanian milik warga,” kata KabidTanaman Pangan,Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Lesmanasari di Bekasi,Rabu (24/2/2021).
Lahan pertanian paling terdampak berada di wilayah Utara Bekasi tepatnya di Kecamatan Pebayuran, Sukatani Sukakarya, Sukawangi, Cabangbungin, Tambelang dan wilayah lainnya.
Saat ini, pemerintahtelah meninjau secara langsung pesawahan yang terdampak banjir cukup parah berada di Kecamatan Pebayuran.Dari pemantauan padi yang terdampak banjir kebanyakan berusia antara 30-60 hari.
“Rentang usia padi yang terdampak bencana banjir yang menyebabkan rusaknya tanaman padi milik petani usianya berkisar antara 30-60 hari usia tanam,” ungkapnya. Een menambahkan, pemerintahtelah memiliki data luasan sawah yang terdampak banjir. Pemberian bibit akan dilakukan setelah adanya penanganan tanggul jebol sungai Citarum tersebut.
“Nanti kita lihat situasinya, kapan mulai dilakukan pembibitan kembali. Yang jelas kami sudah punya datanya dan petani sudah diinformasikan,” ujarnya.
Khusus lahan pertanian warga yang terdampak banjir akan mendapatkan bantuanpengadaan bibit untuk membantu para petani yang sawahnya terdampak banjir.Rencananya, pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBD 2021 untuk pengadaan bibitsebanyak 11.000 ton untuk petani.
“Untuk kekurangan 8000 ton bibit diusulkan ke Jawa Barat,” tegasnya.
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda