Tanggul Jebol, Puluhan Rumah di Cimanggis Depok Terendam Banjir
Sabtu, 20 Februari 2021 - 13:54 WIB
DEPOK - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menyatakan ratusan jiwa yang ada di Cimanggis terdampak banjir . Meski demikian ratusan warga ini belum ada yang mengungsi.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, ratusan jiwa di Cimanggis Depok terdampak banjir ini berada di RT 11/RW 13 Mekarsari Cimanggis tercatata ada 34 kepala keluarga dengan 135 jiwa yang terdampak.
Kemudian di Kenari Residence RT 15 RW 13 Mekarsari Depok ada 48 KK. "Lebih dari 200 jiwa yang terdampak," kata Denny Romulo, Sabtu (20/2/2021).
Banjir mulai terjadi pukul 03.30 WIB. Pemicunya karena tanggul jebol. "Jebol jam 02.00 WIB dan banjir dari pukul 03.30 WIB," paparnya. Warga pun kini tidak dapat beraktivitas di luar rumah. Ketinggian air mencapai satu meter.
Kendati demikian belum ada warga yang mengungsi. "Mereka naik ke lantai dua rumah masing-masing karena rumahnya tingkat. Belum ada yang mengungsi," ungkapnya. Untuk kebutuhan warga, pengurus lingkungan memberikan layanan antar jemput dan di lokasi juga akan dibangun dapur umum.
"Jadi kebutuhan makanan mereka dibantu di dapur umum," ucapnya. Banjir di lokasi karena jebolnya Kali Cipinang. Hingga kini air masih menggenangi perumahan warga.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, ratusan jiwa di Cimanggis Depok terdampak banjir ini berada di RT 11/RW 13 Mekarsari Cimanggis tercatata ada 34 kepala keluarga dengan 135 jiwa yang terdampak.
Kemudian di Kenari Residence RT 15 RW 13 Mekarsari Depok ada 48 KK. "Lebih dari 200 jiwa yang terdampak," kata Denny Romulo, Sabtu (20/2/2021).
Banjir mulai terjadi pukul 03.30 WIB. Pemicunya karena tanggul jebol. "Jebol jam 02.00 WIB dan banjir dari pukul 03.30 WIB," paparnya. Warga pun kini tidak dapat beraktivitas di luar rumah. Ketinggian air mencapai satu meter.
Kendati demikian belum ada warga yang mengungsi. "Mereka naik ke lantai dua rumah masing-masing karena rumahnya tingkat. Belum ada yang mengungsi," ungkapnya. Untuk kebutuhan warga, pengurus lingkungan memberikan layanan antar jemput dan di lokasi juga akan dibangun dapur umum.
"Jadi kebutuhan makanan mereka dibantu di dapur umum," ucapnya. Banjir di lokasi karena jebolnya Kali Cipinang. Hingga kini air masih menggenangi perumahan warga.
(hab)
tulis komentar anda