Jasa Pijat Turun Drastis saat Pandemi, Yayasan Tuna Netra Depok Bahagia Dapat Bantuan MNC Peduli
Kamis, 18 Februari 2021 - 14:35 WIB
DEPOK - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan langsung oleh sejumlah lapisan masyarakat terlebih warga penyandang tuna netra . Sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat tuna netra, MNC Peduli menyalurkan bantuan kepada anggota Yayasan Keluarga Tuna Netra Muslim Indonesia (Yakmi) Depok, Kamis (18/2/2021).
Ariati, Pengurus Yakmi mengatakan, Yakmi merupakan yayasan yang berdiri atas dasar upaya peningkatan agama Islam yang saat ini beranggotakan 80 orang. Kemudian aktivitas bertambah dengan upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan memberi keterampilan memijit pada anggota.
Namun, kondisi pandemi saat ini aktivitas memijit turun drastis. Dengan modal seadanya Yakmi mengembangkan pada usaha lain dengan berdagang kerupuk keliling di jalanan.
"Kita kembangkan belajar pijat, karena mata pencaharian tuna netra kan pijat. Cuma di masa pandemi ini otomatis pijat menurun drastis kita takut pijat, yang dipijat juga takut pijat. Kita beralih pada jualan kerupuk keliling," ujar Ariati, Kamis (18/2/2021).
Dia berharap selama masa pandemi ini masyarakat dan pemerintah dapat memberi perhatian lebih pada kelompok masyarakat yang memiliki kekurangan seperti tuna netra. Sebab, kondisi pandemi seluruh aktivitas kegiatan di yayasan tetap berjalan normal sehingga memerlukan dana konsumsi dan transportasi.
"Kita selama pandemi ini hanya menunggu. Biasanya kita jemput bola cari donatur, cuma di masa pandemi ini kita gak bisa kemana-mana. Jadi kita hanya mengharapkan bantuan yang datang," katanya.
Sigit, salah satu anggota Yakmi mengaku senang adanya bantuan yang datang dari MNC Peduli di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dia mengaku kondisi pandemi telah dirasakan langsung oleh kelompok tuna netra.
"Dampak buruk pandemi ini sangat kami rasakan bisa 70 persen. Harapan kami mudah-mudahan pandemi cepat berlalu seperti sediakala. Kami sangat senang sekali atas bantuan dari MNC Peduli karena masa pandemi bantuan seperti ini sangat bermanfaat buat kami keluarga muslim tuna netra. Yang kami harapkan bantuan seperti ini. Semoga MNC Peduli mendapat balasan dan rahmat dari Allah SWT," ujar Sigit.
Ariati, Pengurus Yakmi mengatakan, Yakmi merupakan yayasan yang berdiri atas dasar upaya peningkatan agama Islam yang saat ini beranggotakan 80 orang. Kemudian aktivitas bertambah dengan upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan memberi keterampilan memijit pada anggota.
Namun, kondisi pandemi saat ini aktivitas memijit turun drastis. Dengan modal seadanya Yakmi mengembangkan pada usaha lain dengan berdagang kerupuk keliling di jalanan.
"Kita kembangkan belajar pijat, karena mata pencaharian tuna netra kan pijat. Cuma di masa pandemi ini otomatis pijat menurun drastis kita takut pijat, yang dipijat juga takut pijat. Kita beralih pada jualan kerupuk keliling," ujar Ariati, Kamis (18/2/2021).
Dia berharap selama masa pandemi ini masyarakat dan pemerintah dapat memberi perhatian lebih pada kelompok masyarakat yang memiliki kekurangan seperti tuna netra. Sebab, kondisi pandemi seluruh aktivitas kegiatan di yayasan tetap berjalan normal sehingga memerlukan dana konsumsi dan transportasi.
"Kita selama pandemi ini hanya menunggu. Biasanya kita jemput bola cari donatur, cuma di masa pandemi ini kita gak bisa kemana-mana. Jadi kita hanya mengharapkan bantuan yang datang," katanya.
Baca Juga
Sigit, salah satu anggota Yakmi mengaku senang adanya bantuan yang datang dari MNC Peduli di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dia mengaku kondisi pandemi telah dirasakan langsung oleh kelompok tuna netra.
"Dampak buruk pandemi ini sangat kami rasakan bisa 70 persen. Harapan kami mudah-mudahan pandemi cepat berlalu seperti sediakala. Kami sangat senang sekali atas bantuan dari MNC Peduli karena masa pandemi bantuan seperti ini sangat bermanfaat buat kami keluarga muslim tuna netra. Yang kami harapkan bantuan seperti ini. Semoga MNC Peduli mendapat balasan dan rahmat dari Allah SWT," ujar Sigit.
(jon)
tulis komentar anda