Gelar Rapid Test Antigen, BIN Terjunkan 2 Mobil Labeloratorium BSL-2 ke Bojonggede
Selasa, 16 Februari 2021 - 19:29 WIB
BOGOR - Badan Intelijen Negara (BIN) mengerahkan 2 unit mobil laboratorium PCR Bio Safety Level 2 (BSL-2) untuk melacak virus Corona di zona merah Kabupaten Bogor.
Salah satu zona merah yang dilacak yakni Kecamatan BojongGede. BIN bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, secara terpadu melakukan tes acak rapid antigen dan PCR Swab bagi para pengunjung terminal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Selasa (16/2/2021).
Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kol. Inf. Budi Santoso menuturkan, test massal ini dilakukan sebagai upaya mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah Bojonggede yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19 berdasarkan data Satgas Kabupaten Bogor.
“Kami mengerahkan dua unit mobil laboratorium PCR Biosafety Level 2 (BSL-2) sebagai laboratorium lanjutan bagi masyarakat yang kedapatan reaktif berdasar hasil Swab Antigen. Bilamana berdasar hasil tes PCR hasilnya positif, maka data akan diserahkan ke pihak Satgas Kecamatan dan Kabupaten,” tutur Budi.
Budi menambahkan, kami juga turunkan tim medical intelejen sebanyak 26 orang yang terdiri dari berbagai formasi, yakni dokter, analis, perawat dan formasi pendukung lainnya. “Hari ini target kita yakni sebanyak 500 peserta Rapid Antigen. Sejauh ini sudah ada beberapa orang di antaranya dinyatakan positif. Orang tersebut sudah dilakukan tes PCR di mobil laboratorium," ungkapnya.
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Mei tahun 2020 dan angkanya sudah diatas 50.000 orang yang kita lakukan test. BIN tidak bisa bergerak sendiri, kami sangat membutuhkan peran aktif masyarakat dalam memutus penyebaran virus Covid-19. Masyarakat harus terus disiplin laksanakan protokol kesehatan. Kemudian Satgas Covid-19 harus terus melaksanakan 3T (Tracing, Testing, Treatment),” kata Budi.
Sementara itu, Camat Bojonggede Dace Hatomi mengatakan, bila ada warganya yang kedapatan positif berdasar hasil PCR test dari BIN tersebut, maka akan dilakukan isolasi dan dikoordinasikan kepada Puskesmas setempat.
"Bila hasil Lab PCR positif maka akan kita rujuk ke ruang isolasi yang dikoordinasikan oleh Puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran virus dan mengantisipasi titik mana saja untuk pencegahan selanjutnya," pungkasnya.
Salah satu zona merah yang dilacak yakni Kecamatan BojongGede. BIN bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, secara terpadu melakukan tes acak rapid antigen dan PCR Swab bagi para pengunjung terminal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Selasa (16/2/2021).
Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kol. Inf. Budi Santoso menuturkan, test massal ini dilakukan sebagai upaya mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah Bojonggede yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19 berdasarkan data Satgas Kabupaten Bogor.
Baca Juga
“Kami mengerahkan dua unit mobil laboratorium PCR Biosafety Level 2 (BSL-2) sebagai laboratorium lanjutan bagi masyarakat yang kedapatan reaktif berdasar hasil Swab Antigen. Bilamana berdasar hasil tes PCR hasilnya positif, maka data akan diserahkan ke pihak Satgas Kecamatan dan Kabupaten,” tutur Budi.
Budi menambahkan, kami juga turunkan tim medical intelejen sebanyak 26 orang yang terdiri dari berbagai formasi, yakni dokter, analis, perawat dan formasi pendukung lainnya. “Hari ini target kita yakni sebanyak 500 peserta Rapid Antigen. Sejauh ini sudah ada beberapa orang di antaranya dinyatakan positif. Orang tersebut sudah dilakukan tes PCR di mobil laboratorium," ungkapnya.
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Mei tahun 2020 dan angkanya sudah diatas 50.000 orang yang kita lakukan test. BIN tidak bisa bergerak sendiri, kami sangat membutuhkan peran aktif masyarakat dalam memutus penyebaran virus Covid-19. Masyarakat harus terus disiplin laksanakan protokol kesehatan. Kemudian Satgas Covid-19 harus terus melaksanakan 3T (Tracing, Testing, Treatment),” kata Budi.
Sementara itu, Camat Bojonggede Dace Hatomi mengatakan, bila ada warganya yang kedapatan positif berdasar hasil PCR test dari BIN tersebut, maka akan dilakukan isolasi dan dikoordinasikan kepada Puskesmas setempat.
"Bila hasil Lab PCR positif maka akan kita rujuk ke ruang isolasi yang dikoordinasikan oleh Puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran virus dan mengantisipasi titik mana saja untuk pencegahan selanjutnya," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda