Sejumlah Langkah Anies Jadikan Jakarta Berketahanan Iklim dalam 10 Tahun

Sabtu, 13 Februari 2021 - 18:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paparkan sejumlah langkah menjadikan Jakarta menjadi kota berkepanjangan iklim pada 2030. Foto/@aniesbaswedan
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paparkan sejumlah langkah menjadikan Jakarta menjadi kota berkepanjangan iklim pada 2030.Untuk mencapai visi menjadi kota berketahanan tersebut, Anies berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Hal itu dituangkan Anies dalam laman instagramnya @aniesbaswedan, Sabtu (13/2/2021). Dalam tulisan itu, Anies menjelaskan, Jakarta ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030, baik secara mitigasi bencana maupun kesiapan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Pada 25 Januari 2021, Jakarta bergabung dalam program 1000 Cities Adapt Now #1000CAN. Program ini bagian dari kegiatan Climate Adaptation Summit 2021, forum virtual yang dihadiri Walikota Rotterdam, Mr. Aboutaleb, Sekretaris Jenderal ke-8 PBB, YM. Ban Ki-Moon serta berbagai pemimpin institusi, negara, kota, komunitas, sektor swasta, dan masyarakat umum yang berasal lebih dari 50 negara. Sepuluh tahun dari sekarang, Jakarta akan menjadi center of excellence dalam menanggulangi dampak perubahan iklim, mitigasi bencana hingga proses pemulihan pasca krisis baik di tingkat regional, nasional, dan global. Pemprov DKI Jakartajuga menempatkan aksi penanggulangan dampak perubahan iklim sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota (2018-2022) dan Aksi Strategis Kota.



"Untuk mencapai visi menjadi kota berketahanan tersebut, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, entitas swasta, dan organisasi non-pemerintah," seperti yang dikutip. Pemprov DKI Jakarta, kata Anies telah melakukan beberapa upaya seperti membersihkan sungai, membuat sumur resapan, penampungan air hujan, serta merevitalisasi sejumlah waduk untuk menampung air. Di samping itu Pemprov DKI juga membangun taman, hutan kota, ruang terbuka hijau, dan penanaman pohon untuk meningkatkan kualitas udara kota.

Untuk perbaikan kualitas udara, lanjut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, beberapa tahun terakhir juga mendorong warga untuk beralih ke transportasi umum sebagai sarana perjalanan. Prasarana transportasi dan mobilitas umum terus dikembangkan.

"Kami juga mengerjakan perluasan MRT, BRT, LRT, revitalisasi trotoar, integrasi berbagai moda transportasi, dan pengembangan jalur khusus sepeda di seluruh kota.Sebagai kota kolaborasi, kami juga membuka pintu untuk kolaborasi dari berbagai pihak menuju kota berketahanan. Merupakan suatu kehormatan bagi Jakarta untuk menjadi bagian dari program ini, dan kami berkomitmen penuh menuju kota berketahanan dan berbagi ide-solusi dengan kota-kota lain di dunia," lanjut tulisan itu.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More