Bima Arya: Kemungkinan Besar Ganjil Genap Kota Bogor Diperpanjang
Sabtu, 13 Februari 2021 - 15:40 WIB
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku aturan ganjil genap setiap akhir pekan di Kota Bogor kemungkinan besar diperpanjang. Karena, sejauh ini sangat efektif mengurangi mobilitas masyarakat.
"Kemungkinan besar (pertimbangan melanjutkan ganjil genap).Kita lihat masih landai, penyekatan masih maksimal. Kita lihat juga tren masuknya sama seperti Minggu lalu kurang. Apalagi mengingat long weekend," kata Bima kepada wartawan di Bogor, Sabtu (13/2/2021).
Meski begitu, pihaknya masih harus melakukan evaluasi dan analisis kembali bersama pihak terkait. Jika dirasa berdampak positif, maka aturan ganjil genap setiap akhir pekannya akan dilanjutkan.
"Besok hari terakhir. Kemudian Senin dianalisis,Minggu depan apakah berlaku atau tidak (ganjil genap). Kita akan kaji lagi
bersama," jelasnya. Hal senada juga dikatakan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang mengatakan, sejauh ini tren data kasus Covid-19 di Kota Bogor memang cenderung menurun.
"Data Satgas Covid-19 tiga hari ini turun. Setiap hari kemarin sempat 170 sekian sampai 180 turun jadi 160, turun ke 40 dan hari ini 120.Semoga ini efek dari kita melaksanakan ganjil genap di Minggu lalu karena kita akan mengevaluasi namun evaluasi lengkapnya tentunya dalam dua Minggu ini kita akan evaluasi lagi bersama pak Walikota termasuk semua aspeknya dari aspek ekonomi dan sebagainya,"ucap Susatyo.
Dari aspek lalu lintas, tambah Susatyo, memang dinilai berhasil karena terlihat Kota Bogor lengang. Akan tetapi, pada dasarnya aturan ganjil genap untuk menekan mobilitas sehingga Covid-19 menurun. "Dari sisi lalin tentu terlihat bahwa sebagai contoh titik macet di Otsita juga tidak terlihat sepanjang hari tidak terlihat. Di jalan juga ketika genap, kendaraan yang melintas genap. Kecuali yang bekerja dan sebagainnya. Sehingga ini cukup efektif secara lalu lintas tapi kan bukan itu yang ujungnga utamnya. Ujung utamanya adalah tentang mencegah mobilitas masyarakat menghindari kerumunan," tutupnya.
"Kemungkinan besar (pertimbangan melanjutkan ganjil genap).Kita lihat masih landai, penyekatan masih maksimal. Kita lihat juga tren masuknya sama seperti Minggu lalu kurang. Apalagi mengingat long weekend," kata Bima kepada wartawan di Bogor, Sabtu (13/2/2021).
Meski begitu, pihaknya masih harus melakukan evaluasi dan analisis kembali bersama pihak terkait. Jika dirasa berdampak positif, maka aturan ganjil genap setiap akhir pekannya akan dilanjutkan.
"Besok hari terakhir. Kemudian Senin dianalisis,Minggu depan apakah berlaku atau tidak (ganjil genap). Kita akan kaji lagi
bersama," jelasnya. Hal senada juga dikatakan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang mengatakan, sejauh ini tren data kasus Covid-19 di Kota Bogor memang cenderung menurun.
"Data Satgas Covid-19 tiga hari ini turun. Setiap hari kemarin sempat 170 sekian sampai 180 turun jadi 160, turun ke 40 dan hari ini 120.Semoga ini efek dari kita melaksanakan ganjil genap di Minggu lalu karena kita akan mengevaluasi namun evaluasi lengkapnya tentunya dalam dua Minggu ini kita akan evaluasi lagi bersama pak Walikota termasuk semua aspeknya dari aspek ekonomi dan sebagainya,"ucap Susatyo.
Dari aspek lalu lintas, tambah Susatyo, memang dinilai berhasil karena terlihat Kota Bogor lengang. Akan tetapi, pada dasarnya aturan ganjil genap untuk menekan mobilitas sehingga Covid-19 menurun. "Dari sisi lalin tentu terlihat bahwa sebagai contoh titik macet di Otsita juga tidak terlihat sepanjang hari tidak terlihat. Di jalan juga ketika genap, kendaraan yang melintas genap. Kecuali yang bekerja dan sebagainnya. Sehingga ini cukup efektif secara lalu lintas tapi kan bukan itu yang ujungnga utamnya. Ujung utamanya adalah tentang mencegah mobilitas masyarakat menghindari kerumunan," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda