Kali Bekasi Siaga 1, Perumahan Mulai Terendam Banjir
Senin, 08 Februari 2021 - 14:31 WIB
BEKASI - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menyatakan kondisi Kali Bekasi siaga 1. Sejumlah permukiman dekat bantaran Kali Bekasi mulai terendam banjir .
Di antaranya di Perumahan Villa Nusa Indah, Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari dan Teluk Pucung. Ketinggian banjir bervariasi mulai 40 hingga 150 sentimeter. (Baca juga; Siang Ini, Sejumlah Titik di Jakarta Siaga 3 Banjir )
”Dilaporkan bahwa hulu sungai Cileungsi Siaga 3, hulu Cikeas normal dan pertemuan sungai itu menuju ke Kali Bekasi siaga 1,” kata Ketua KP2C, Puarman, Senin (8/2/2021). Ketinggian air mengalami peningkatan karena Bogor diguyur hujan. (Baca juga; Jakarta Banjir, Tagar #AniesHero Menggema )
Kepala BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa mengatakan, wilayah yang sejauh ini masih banyak terdapat titik banjir. Banjir terjadi dikarenakan luapa Kali Cakung dan Kali Bekasi.Untuk luapan Kali Cakung, titik genangan air berada di Jalan Raya Jatiasih Komsen dengan ketinggian air mencapai 30 - 40 cm. (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Sedangkan titik genangan air lainnya berada Perumahan Bumi Rasio Indah dengan tinggi genangan air mencapai 20 - 30 cm. Dan kondisinya sudah mulai surut. "Dengan sebanyak 2 pompa air sudah diaktifkan agar air cepat surut, dan petugas sudah melakukan penanganan di sana,” katanya.
Sementara air Kali Bekasi meluber dan berdampak banjir ke Perumahan Pondok Mitra Lestari di Kecamatan Jatiasih. Akses jalan di perumahan tersebut sudah digenangi air sedengkul orang dewasa. Air masuk dari bibir Kali Bekasi yang menjadi pembatas dengan aliran kali.
Pantauan di lapangan, warga di sana sudah mulai mengevakuasi diri dan barang secara mandiri. Mereka mulai mengamankan barang-barang berharganya seperti sepeda motor dan mobil. Hingga saat ini, air terus meluap membanjiri perumahan tersebut.
“Air sudah masuk sejak pukul 11.00 WIB tadi,” kata Putri (26), warga di sana. Apalagi, bahwa aliran listrik di Perumah Pondok Mitra Lestari pun sudah dimatikan oleh PT PLN. Perangkat RT dan RW sudah berkoordinasi langsung dengan pihak PLN untuk menghindari adanya korban jiwa.
Di antaranya di Perumahan Villa Nusa Indah, Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari dan Teluk Pucung. Ketinggian banjir bervariasi mulai 40 hingga 150 sentimeter. (Baca juga; Siang Ini, Sejumlah Titik di Jakarta Siaga 3 Banjir )
”Dilaporkan bahwa hulu sungai Cileungsi Siaga 3, hulu Cikeas normal dan pertemuan sungai itu menuju ke Kali Bekasi siaga 1,” kata Ketua KP2C, Puarman, Senin (8/2/2021). Ketinggian air mengalami peningkatan karena Bogor diguyur hujan. (Baca juga; Jakarta Banjir, Tagar #AniesHero Menggema )
Kepala BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa mengatakan, wilayah yang sejauh ini masih banyak terdapat titik banjir. Banjir terjadi dikarenakan luapa Kali Cakung dan Kali Bekasi.Untuk luapan Kali Cakung, titik genangan air berada di Jalan Raya Jatiasih Komsen dengan ketinggian air mencapai 30 - 40 cm. (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Sedangkan titik genangan air lainnya berada Perumahan Bumi Rasio Indah dengan tinggi genangan air mencapai 20 - 30 cm. Dan kondisinya sudah mulai surut. "Dengan sebanyak 2 pompa air sudah diaktifkan agar air cepat surut, dan petugas sudah melakukan penanganan di sana,” katanya.
Sementara air Kali Bekasi meluber dan berdampak banjir ke Perumahan Pondok Mitra Lestari di Kecamatan Jatiasih. Akses jalan di perumahan tersebut sudah digenangi air sedengkul orang dewasa. Air masuk dari bibir Kali Bekasi yang menjadi pembatas dengan aliran kali.
Pantauan di lapangan, warga di sana sudah mulai mengevakuasi diri dan barang secara mandiri. Mereka mulai mengamankan barang-barang berharganya seperti sepeda motor dan mobil. Hingga saat ini, air terus meluap membanjiri perumahan tersebut.
“Air sudah masuk sejak pukul 11.00 WIB tadi,” kata Putri (26), warga di sana. Apalagi, bahwa aliran listrik di Perumah Pondok Mitra Lestari pun sudah dimatikan oleh PT PLN. Perangkat RT dan RW sudah berkoordinasi langsung dengan pihak PLN untuk menghindari adanya korban jiwa.
(wib)
tulis komentar anda