Hakim Tolak Eksepsi John Kei, Sidang Terus Berlanjut
Rabu, 03 Februari 2021 - 15:30 WIB
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat menolak nota keberatan atau eksepsi terdakwa John Kei yang melakukan penyerangan di Green Lake City, Tangerang dan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Dengan begitu, sidang perkara tetap berlanjut.
"Memutuskan menolak nota keberatan dari terdakwa yang diajukan kuasa hukum," kata Hakim Ketua saat membacakan amar putusan sela di PN Jakarta Barat, Rabu (3/2/2021). Baca juga: Anak Buah John Kei Dibantarkan ke RS Hermina Bekasi
Hakim menilai dakwaan jaksa penuntut umum terhadap John Kei sudah dibuat sesuai aturan yang berlaku. Dalam pertimbangannya, hakim menolak nota keberatan yang diajukan kuasa hukum terdakwa.
Atas dasar pertimbangan di atas, majelis hakim memerintahkan jaksa untuk melanjutkan pemeriksaan perkara. Adapun sidang selanjutnya akan dilanjutkan pada Rabu (10/2/2021).
Atas perbuatannya, John Kei terancam pidana Pasal 340 KUHP junto pasal 55 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 2 KUHP tentang pembunuhan berencana. Baca juga:
Kuasa Hukum John Kei Sebut Tanggapan JPU Atas Eksepsi Berisi Keluhan
Kemudian pada dakwaan kedua, Pasal 338 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 2 KUHP tentang pembunuhan. Dakwaan ketiga, Pasal 170 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan menyebabkan korban meninggal dunia.
Keempat, Pasal 351 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 junto pasal 55 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. Kelima, Pasal 2 ayat 1 UU darurat RI 1951 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam.
Dalam sidang itu, JPU mengungkap keributan antara kelompok John Kei dan Nus Kei dipicu persoalan utang-piutang sebesar Rp1 miliar.
"Memutuskan menolak nota keberatan dari terdakwa yang diajukan kuasa hukum," kata Hakim Ketua saat membacakan amar putusan sela di PN Jakarta Barat, Rabu (3/2/2021). Baca juga: Anak Buah John Kei Dibantarkan ke RS Hermina Bekasi
Hakim menilai dakwaan jaksa penuntut umum terhadap John Kei sudah dibuat sesuai aturan yang berlaku. Dalam pertimbangannya, hakim menolak nota keberatan yang diajukan kuasa hukum terdakwa.
Atas dasar pertimbangan di atas, majelis hakim memerintahkan jaksa untuk melanjutkan pemeriksaan perkara. Adapun sidang selanjutnya akan dilanjutkan pada Rabu (10/2/2021).
Atas perbuatannya, John Kei terancam pidana Pasal 340 KUHP junto pasal 55 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 2 KUHP tentang pembunuhan berencana. Baca juga:
Kuasa Hukum John Kei Sebut Tanggapan JPU Atas Eksepsi Berisi Keluhan
Kemudian pada dakwaan kedua, Pasal 338 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 2 KUHP tentang pembunuhan. Dakwaan ketiga, Pasal 170 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan menyebabkan korban meninggal dunia.
Keempat, Pasal 351 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 junto pasal 55 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. Kelima, Pasal 2 ayat 1 UU darurat RI 1951 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam.
Dalam sidang itu, JPU mengungkap keributan antara kelompok John Kei dan Nus Kei dipicu persoalan utang-piutang sebesar Rp1 miliar.
(jon)
tulis komentar anda