Pagar Nusa dan Polda Metro Jaya Tingkatkan Kerja Sama, Kuatkan Keislaman-Keindonesiaan
Sabtu, 23 Januari 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - PP Pagar Nusa - Polda Metro Jaya akan meningkatkan kerja sama dan menguatkan keislaman keindonesiaan. Komitmen ini disampaikan Ketua Umum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen saat memberikan bantuan kepada Polda Metro Jaya.
Kegiatan ini dilakukan di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (23/1/2021). Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo secara simbolis menerima bantuan berupa 500 set alat swab rapid antigen, masker 6.000 pcs, handsanitizer 504 botol, Pasta gigi sasha 527 pcs dan goodybag 500 pcs.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan rapid tes antigen sswab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya. Muchamad Nabil Haroen mengatakan, Pagar Nusa mendukung polisi untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Aparat kepolisian merupakan petugas yang bekerja dengan risiko tinggi di tengah pandemi ini, karena jadi ujung tombak dalam penegak aturan.
Bahkan, pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini."Kami juga mengapresiasi tinggi atas afirmasi Polri menerima lulusan Aliyah agar bisa masuk di kepolisian. Tentu ini langkah penting, bahwa nantinya diharapkan lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren bisa mewarnai Polri dan jajaran kepolisian," kata Nabil dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (23/1/2021)
Dengan demikian, lanjut dia, akan terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, serta setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Karena, lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya.
Nabil menuturkan, akan membentengi polisi dari paham radikalisme dan ekstrimisme. Nabil mengajak semua polisi di pelbagai level dan di manapun lokasi mengabdi, untuk mengaji dan belajar dari kiai. "Bagi yang muslim bisa ikut mengaji, sebisanya, selonggarnya, kalau bisa rutin akan lebih baik. Nah, bagi yang non-muslim, silakan silaturahmi dengan kiai-kiai, berkunjung ke pesantren," tuturnya.
"Karena pesantren itu rumah untuk semua. Saya yakin, dengan silaturahmi itu, pemahaman dan kesetiaan atas nilai-nilai keindonesiaan menjadi lebih komprehensif. Maka, mari bersama-sama bentengi polisi dari paham ekstrimisme dan radikalisme," sambungnya.
Nabil menegaskan, Pagar Nusa dan Lazisnu-NUCare siap bekerja sama secara terus menerus dengan Polri, Polda Metro Jaya dan unit-unit kepolisian di seluruh Indonesia."Tugas kami mengabdi kepada kiai, NU dan Indonesia. Maka, sudah seharusnya kami bersama pihak kepolisian saling bantu untuk menjaga Indonesia, menyegarkan kebangsaan kita agar tercipta Indonesia yang kuat dan bersama-sama keluar dari pandemi menjadi negara yang lebih sejahtera," ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung di Mapolda Metro Jaya ini juga dihadiri Sekretaris Umum PP Pagar Nusa, M. Hasanuddin Wahid, dan H. Ahmad Sudrajat Lc selaku Ketua Pengurus Pusat NUCARE-LAZISNU.
Kegiatan ini dilakukan di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (23/1/2021). Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo secara simbolis menerima bantuan berupa 500 set alat swab rapid antigen, masker 6.000 pcs, handsanitizer 504 botol, Pasta gigi sasha 527 pcs dan goodybag 500 pcs.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan rapid tes antigen sswab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya. Muchamad Nabil Haroen mengatakan, Pagar Nusa mendukung polisi untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Aparat kepolisian merupakan petugas yang bekerja dengan risiko tinggi di tengah pandemi ini, karena jadi ujung tombak dalam penegak aturan.
Bahkan, pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini."Kami juga mengapresiasi tinggi atas afirmasi Polri menerima lulusan Aliyah agar bisa masuk di kepolisian. Tentu ini langkah penting, bahwa nantinya diharapkan lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren bisa mewarnai Polri dan jajaran kepolisian," kata Nabil dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (23/1/2021)
Dengan demikian, lanjut dia, akan terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, serta setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Karena, lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya.
Nabil menuturkan, akan membentengi polisi dari paham radikalisme dan ekstrimisme. Nabil mengajak semua polisi di pelbagai level dan di manapun lokasi mengabdi, untuk mengaji dan belajar dari kiai. "Bagi yang muslim bisa ikut mengaji, sebisanya, selonggarnya, kalau bisa rutin akan lebih baik. Nah, bagi yang non-muslim, silakan silaturahmi dengan kiai-kiai, berkunjung ke pesantren," tuturnya.
"Karena pesantren itu rumah untuk semua. Saya yakin, dengan silaturahmi itu, pemahaman dan kesetiaan atas nilai-nilai keindonesiaan menjadi lebih komprehensif. Maka, mari bersama-sama bentengi polisi dari paham ekstrimisme dan radikalisme," sambungnya.
Nabil menegaskan, Pagar Nusa dan Lazisnu-NUCare siap bekerja sama secara terus menerus dengan Polri, Polda Metro Jaya dan unit-unit kepolisian di seluruh Indonesia."Tugas kami mengabdi kepada kiai, NU dan Indonesia. Maka, sudah seharusnya kami bersama pihak kepolisian saling bantu untuk menjaga Indonesia, menyegarkan kebangsaan kita agar tercipta Indonesia yang kuat dan bersama-sama keluar dari pandemi menjadi negara yang lebih sejahtera," ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung di Mapolda Metro Jaya ini juga dihadiri Sekretaris Umum PP Pagar Nusa, M. Hasanuddin Wahid, dan H. Ahmad Sudrajat Lc selaku Ketua Pengurus Pusat NUCARE-LAZISNU.
(hab)
tulis komentar anda