Korban Banjir Bandang Puncak Bogor Tidak Akan Diberikan Trauma Healing
Rabu, 20 Januari 2021 - 13:02 WIB
Pemkab Bogor tidak akan memberikan penanganan khusus atau trauma healing bagi korban terdampak banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor, khususnya anak-anak. Pasalnya berdasarkan pengecekan langsung oleh tim dokter, anak-anak hanya mengalami kaget, tidak ada trauma mendalam akibat kejadian itu.
Hal ini diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi Posko Kesehatan dan Pengungsian para korban yang terdampak bencana alam banjir bandang di Kampung Gunung Mas RT 01, 02, 03 RW 02 dan 03 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Ade Yasin menjelaskan, berdasarkan data saat ini ada sekitar 400 lebih kepala keluarga (KK) yang tedampak mulai dari rusak berat, ringan, sedang. Untuk bantuan bagi para korban tersedia cukup mulai dari makanan, pakaian, susu, pampers dan lainnya serta fasilitas makan siang dan malam.
Baca Juga: Seorang Transpuan Dipenjara 15 Tahun karena Memerkosa Perempuan
“Saya lihat pengungsi ditempatkan di vila area Gunung Mas, dalam kondisi yang sangat aman dengan protokol kesehatan. Saya juga cek ke posko kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, Alhamdulilah mereka sehat hanya ada sedikit pusing karena kehujanan. Secara keseluruhan kondisi para pengungsi aman,” kata Ade Yasin pada Rabu (20/1/2021).
Menurutnya, tidak diperlukan penanganan khusus atau trauma healing bagi korban terdampak khususnya anak-anak karena berdasarkan pengecekan langsung oleh tim dokter anak-anak hanya mengalami kaget, tidak ada trauma mendalam akibat kejadian itu.
Baca Juga: VIDEO: Khabib Racik Kopi Cappuccino Langsung Peras Susu dari Sapi
“Alhamdulilah saya bersama tim dokter sudah melakukan pengecekan dan wawancara terhadap 45 anak. Mereka hanya kaget tidak ada trauma,” ujarnya.
Ade Yasin juga meminta kepada pengelola wisata Gunung Mas untuk memberikan penginapan sampai situasinya terkendali dan mereka bisa kerumahnya masing-masing. Sementara untuk korban terdampak rusak berat dan kehilangan tempat tinggal untuk segera merencanakan lokasi hunian baru bagi para korban.
Baca Juga: Dianggap Merintangi Penyidikan Kasus Suap di MA, KPK Panggil Istri Nurhadi
“Para korban terdampak rata-rata karyawan Gunung Mas dan perumahan karyawan. Saya minta pihak Gunung Mas memberikan kemudahan fasilitas kepada mereka yang belum bisa pindah ketempat yang lama,” ucapnya.
Hal ini diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi Posko Kesehatan dan Pengungsian para korban yang terdampak bencana alam banjir bandang di Kampung Gunung Mas RT 01, 02, 03 RW 02 dan 03 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Ade Yasin menjelaskan, berdasarkan data saat ini ada sekitar 400 lebih kepala keluarga (KK) yang tedampak mulai dari rusak berat, ringan, sedang. Untuk bantuan bagi para korban tersedia cukup mulai dari makanan, pakaian, susu, pampers dan lainnya serta fasilitas makan siang dan malam.
Baca Juga: Seorang Transpuan Dipenjara 15 Tahun karena Memerkosa Perempuan
“Saya lihat pengungsi ditempatkan di vila area Gunung Mas, dalam kondisi yang sangat aman dengan protokol kesehatan. Saya juga cek ke posko kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, Alhamdulilah mereka sehat hanya ada sedikit pusing karena kehujanan. Secara keseluruhan kondisi para pengungsi aman,” kata Ade Yasin pada Rabu (20/1/2021).
Menurutnya, tidak diperlukan penanganan khusus atau trauma healing bagi korban terdampak khususnya anak-anak karena berdasarkan pengecekan langsung oleh tim dokter anak-anak hanya mengalami kaget, tidak ada trauma mendalam akibat kejadian itu.
Baca Juga: VIDEO: Khabib Racik Kopi Cappuccino Langsung Peras Susu dari Sapi
“Alhamdulilah saya bersama tim dokter sudah melakukan pengecekan dan wawancara terhadap 45 anak. Mereka hanya kaget tidak ada trauma,” ujarnya.
Ade Yasin juga meminta kepada pengelola wisata Gunung Mas untuk memberikan penginapan sampai situasinya terkendali dan mereka bisa kerumahnya masing-masing. Sementara untuk korban terdampak rusak berat dan kehilangan tempat tinggal untuk segera merencanakan lokasi hunian baru bagi para korban.
Baca Juga: Dianggap Merintangi Penyidikan Kasus Suap di MA, KPK Panggil Istri Nurhadi
“Para korban terdampak rata-rata karyawan Gunung Mas dan perumahan karyawan. Saya minta pihak Gunung Mas memberikan kemudahan fasilitas kepada mereka yang belum bisa pindah ketempat yang lama,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda