Bupati Bogor Ikut Berduka, 2 Tenaga Kesehatan Meninggal Terpapar COVID-19

Minggu, 17 Januari 2021 - 16:06 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin ikut berduka atas meninggalnya dua tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Foto/SINDOnews
BOGOR - Dua tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor dilaporkan meninggal dunia terpapar COVID-19. Kedua tenaga kesehatan itu adalah perawat di RSUD Leuwiliang dan petugas TU Puskesmas Megamendung.

"Hari ini dua orang pejuang kesehatan Kabupaten Bogor yaitu perawat RSUD Leuwiliang dan TU Puskesmas Kecamatan Megamendung meninggal dunia karena tertular COVID-19," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangannya, Minggu (17/1/2021).

Belum diketahui pasti, kapan dan bagaimana keduanya terpapar COVID-19. Yang pasti, Ade Yasin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya kedua pejuang kesehatan itu. (Baca juga; 35 Anak Down Syndrome Tri Asih Kebon Jeruk Terpapar COVID-19 )

"Atas nama pribadi dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Bogor turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya dua pejuang kesehatan tersebut. Mari kita doakan agar keduanya husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," ungkap Ade Yasin.



Dia pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Jangan sampai perjuangan para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan selama ini menjadi sia-sia. (Baca juga; PPKM Bogor, Akhir Pekan Kawasan Stadion Pakansari Tetap Dipadati Masyarakat )

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menunjukkan rasa simpati terhadap Tenaga Kesehatan yang tengah berjuang siang dan malam berjibaku bertarung melawan covid-19 demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien COVID-19. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua dari wabah COVID-19 ini," tutupnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More