TNI-Polri Sosialisasi PPKM ke Markaz Syariah Milik Habib Rizieq
Rabu, 13 Januari 2021 - 22:38 WIB
BOGOR - Aparat gabungan TNI - Polri dan unsur lainnya melakukan sosialisasi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah milik Habib Rizieq Shihab, Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (13/1/2021).
Patroli gabungan itu diikuti langsung Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kapolres Bogor AKBP Harun dan Muspika Megamendung. Di sana, petugas menyampaikan kedatangannya untuk silaturahmi dan sosialisasi PPKM dalam mencegah penyebaran Covid-19. (Baca juga: PPKM Kota Bogor, Jalan Jenderal Sudirman Ditutup Pukul 19.00-05.00 WIB)
"Jadi apabila ada masyarakat yang datang dari luar wilayah Megamendung harus bisa menunjukkan hasil rapid atau swab test. Didapat informasi ada 17 orang yang berasal dari Tasikmalaya untuk belajar di MS (Markaz Syariah) ternyata sudah kembali ke kampung halamannya," ujar Achmad Fauzi dalam keterangannya.
Kemudian, petugas memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan tak terkecuali di lingkungan Ponpes. Selain sosialisasi, petugas juga melakukan rapid antigen terhadap beberapa pengurus dan pendatang pondok pesantren. (Baca juga: GBK Ditutup Selama PPKM, Menpora Singgung Nasib Pelatnas Cabor)
"Dilanjutkan dengan pelaksanaan rapid test bagi para pengurus MS dan untuk pendatang dari luar wilayah Kecamatan Megamendung maka diwajibkan melaksanakan rapid test. Terkait warga luar yang datang ke Markaz Syariah diharapkan dari pihak markas sendiri harus lebih selektif," katanya.
Patroli gabungan itu diikuti langsung Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kapolres Bogor AKBP Harun dan Muspika Megamendung. Di sana, petugas menyampaikan kedatangannya untuk silaturahmi dan sosialisasi PPKM dalam mencegah penyebaran Covid-19. (Baca juga: PPKM Kota Bogor, Jalan Jenderal Sudirman Ditutup Pukul 19.00-05.00 WIB)
"Jadi apabila ada masyarakat yang datang dari luar wilayah Megamendung harus bisa menunjukkan hasil rapid atau swab test. Didapat informasi ada 17 orang yang berasal dari Tasikmalaya untuk belajar di MS (Markaz Syariah) ternyata sudah kembali ke kampung halamannya," ujar Achmad Fauzi dalam keterangannya.
Kemudian, petugas memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan tak terkecuali di lingkungan Ponpes. Selain sosialisasi, petugas juga melakukan rapid antigen terhadap beberapa pengurus dan pendatang pondok pesantren. (Baca juga: GBK Ditutup Selama PPKM, Menpora Singgung Nasib Pelatnas Cabor)
"Dilanjutkan dengan pelaksanaan rapid test bagi para pengurus MS dan untuk pendatang dari luar wilayah Kecamatan Megamendung maka diwajibkan melaksanakan rapid test. Terkait warga luar yang datang ke Markaz Syariah diharapkan dari pihak markas sendiri harus lebih selektif," katanya.
(jon)
tulis komentar anda