Update COVID-19 Jakarta, Ada Penambahan 2.204 Kasus Positif

Jum'at, 08 Januari 2021 - 23:01 WIB
Pemprov DKI Jakarta masih terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan secara tepat. Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19 .

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.712 spesimen.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif," kata Dwi kepada wartawan, Jumat (8/1/2021). (Baca juga; 33 Kecamatan di Jakarta Laporkan 111 Klaster Keluarga Pascalibur Libur Nataru )



Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.959 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 755 kasus dari 2 laboratorium swasta dan 1 laboratorium RS BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. "Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 210.355. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.183," terangnya.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan distribusi kasusnya pada hari ini, yaitu Jakarta Timur sebanyak 625 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 548 kasus, Jakarta Barat sebanya 436 kasus, Jakarta Utara sebanyak 356 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 245 kasus, Kep. Seribu sebanyak 9 kasus, serta terdaftar beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 268 kasus (9%) dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 472 kasus (16%).

Selain itu, 44 Kecamatan di DKI Jakarta mengalami penambahan kasus, terbanyak Kebayoran Lama dengan 127 kasus baru dan Cipayung dengan 100 kasus baru. (Baca juga; TPU Rorotan Sudah Siap Digunakan untuk Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 )

"Paling sedikit Kep. Seribu Selatan dengan 2 kasus baru. Sebanyak 75% kasus positif ditemukan di fasilitas kesehatan dan laboratorium yang mana warga datang ke fasilitas kesehatan, sedangkan 25% adalah hasil contact tracing Puskesmas. Dari kasus positif yang ditemukan hari ini, sebanyak 51% adalah tanpa gejala dan 49% bergejala," tambahnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 251 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 17.633 (orang yang masih dirawat / isolasi). Dari jumlah tersebut, 44 % tanpa gejala, 20% bergejala ringan, 32% bergejala sedang, 2% bergejala berat, dan 3% bergejala kritis.

Untuk kasus tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terkendali/wisma atlet/rumah. Sedangkan, untuk kasus sedang dirawat di ICU RS. Pada kasus yang berat dan kritis juga dirawat di ICU RS, baik menggunakan ventilator maupun non-ventilator.

Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 200.658 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 179.562 dengan tingkat kesembuhan 89,5%, dan total 3.463 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9%.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More