348 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19 di Kota Bekasi

Rabu, 06 Januari 2021 - 16:08 WIB
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 348 tenaga kesehatan secara kumulatif positif terinfeksi Covid-19. Angka tersebut tercatat sepanjang tahun 2020 atau semenjak tenaga kesehatan menangani pandemi virus corona di wilayah mitra DKI Jakarta tersebut. Sebagian dari tenaga kesehatan itu ada yang dinyatakan meninggal karena positif Covid-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 terdiri atas dokter, pramusaji, bidan, pegawai dinas kesehatan, petugas administrasi, analis, petugas remam medis, dan petugas kesling.”Ada beberapa nakes yang meninggal dengan status Covid-19,” ujarnya, Rabu (6/1/2021)

Lantaran dianggap paling rentan terkena Covid-19, maka tenaga kesehatan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi. Tercatat 11.983 orang tenaga kesehatan akan menerima vaksin pada Januari 2021 ini. (Baca juga: 504 Petugas Medis Indonesia Wafat Akibat Covid-19, Lima Besar Tertinggi di Dunia)



Untuk tahap pertama, yang mendapatkan vaksinasi yakni tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.



Memasuki tahap kedua pada waktu yang sama, vaksin diberikan kepada petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya. Kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga mendapatkan vaksinasi di tahap kedua. Selanjutnya pembagian vaksin di tahap ketiga berjalan pada April 2021 hingga 2022 Maret. (Baca juga: Kasus Covid Kota Bekasi Tembus 16 Ribu Pasien, Ruang ICU Tersisa 8 Unit)

Dalam tahap ini vaksin akan menyasar pada masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi. Pemkot Bekasi selanjutnya akan membagikan vaksin kepada para pelaku ekonomi pada tahap keempat. ”Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin,” tukasnya.

Meskipun telah merancang tahap vaksinasi Covid-19, Dezy mengaku belum mengetahui merek vaksin yang akan didapatkan Pemkot Bekasi. ”Itu kami yang belum tahu, apakah Sinovac atau yang lainnya, kita tunggu hasilnya saja. Tapi yang selama ini diuji coba kan memang Sinovac,” pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More