Pasien COVID-19 di Kota Bogor Bertambah, 140 Kasus Dalam Dua Hari
Senin, 04 Januari 2021 - 19:10 WIB
BOGOR - Jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Pada pekan ini, dalam dua hari jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah 140 pasien.
Berdasarkan data harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bogor penambahan rata-rata dalam seharinya di atas 70 orang. Pada Senin (4/1/2020) ada 72 kasus positif baru. Jadi total kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor mencapai 5.698 orang.
"Rinciannya, masih sakit 1.092 orang, sembuh 4.472 orang, dan meninggal dunia 134 orang," kata Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (4/1/2021). (Baca juga; 14 Orang Positif COVID-19, DPRD DKI Lockdown sampai 15 Januari 2021 )
Lebih lanjut, Dedie menyebutkan dengan bertambahnya kasus COVID-19 dengan rata-rata dalam sehari di atas 72 orang, maka hingga saat ini Kota Bogor kekurangan tempat tidur untuk pasien COVID-19.
"Kapasitas rumah sakit (RS) rujukan di Kota Bogor hanya memiliki 544 tempat tidur, sementara sekarang kasus positif aktif mendekati 1.100 orang," kata Dedi yang juga Wakil Wali Kota Bogor.
Untuk itu, lanjut Dedie, sangat tidak bijak jika ada pihak pemerintah yang akan tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut dia, kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya para pelajar jauh lebih penting. (Baca juga; Tak Mau Ambil Risiko, Pemkot Bogor Tangguhkan Pembelajaran Tatap Muka )
"Kita tidak ingin mengambil risiko ketika terlalu cepat mengambil keputusan untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah," kata Dedie. Dia mengatakan, sejak dua bulan terakhir sebaran COVID-19 di Kota Bogor cukup mengkhawatirkan, karena rata-rata penambahan kasusnya di atas 70 orang dalam sehari.
"Meski demikian hingga saat ini, status Kota Bogor masih zona oranye. Tapi kita tidak mau kembali ke zona merah. Sebab zona merah sekarang dengan zona merah dulu itu berbeda, kalau kita lihat rata-rata tambahan kasus positif Covid di Kota Bogor, per hari kan sekitar 70 kasus, dulu waktu tambahan 30 saja sudah masuk zona merah," paparnya.
Berdasarkan data harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bogor penambahan rata-rata dalam seharinya di atas 70 orang. Pada Senin (4/1/2020) ada 72 kasus positif baru. Jadi total kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor mencapai 5.698 orang.
"Rinciannya, masih sakit 1.092 orang, sembuh 4.472 orang, dan meninggal dunia 134 orang," kata Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (4/1/2021). (Baca juga; 14 Orang Positif COVID-19, DPRD DKI Lockdown sampai 15 Januari 2021 )
Lebih lanjut, Dedie menyebutkan dengan bertambahnya kasus COVID-19 dengan rata-rata dalam sehari di atas 72 orang, maka hingga saat ini Kota Bogor kekurangan tempat tidur untuk pasien COVID-19.
"Kapasitas rumah sakit (RS) rujukan di Kota Bogor hanya memiliki 544 tempat tidur, sementara sekarang kasus positif aktif mendekati 1.100 orang," kata Dedi yang juga Wakil Wali Kota Bogor.
Untuk itu, lanjut Dedie, sangat tidak bijak jika ada pihak pemerintah yang akan tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut dia, kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya para pelajar jauh lebih penting. (Baca juga; Tak Mau Ambil Risiko, Pemkot Bogor Tangguhkan Pembelajaran Tatap Muka )
"Kita tidak ingin mengambil risiko ketika terlalu cepat mengambil keputusan untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah," kata Dedie. Dia mengatakan, sejak dua bulan terakhir sebaran COVID-19 di Kota Bogor cukup mengkhawatirkan, karena rata-rata penambahan kasusnya di atas 70 orang dalam sehari.
"Meski demikian hingga saat ini, status Kota Bogor masih zona oranye. Tapi kita tidak mau kembali ke zona merah. Sebab zona merah sekarang dengan zona merah dulu itu berbeda, kalau kita lihat rata-rata tambahan kasus positif Covid di Kota Bogor, per hari kan sekitar 70 kasus, dulu waktu tambahan 30 saja sudah masuk zona merah," paparnya.
(wib)
tulis komentar anda