Didominasi Klaster Perumahan, Covid-19 di Jakarta Timur Sehari Mencapai 300 Kasus
Selasa, 29 Desember 2020 - 13:32 WIB
JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta Timur dalam sehari mencapai 300 kasus. Penambahan kasus Covid-19 itu kini didominasi oleh klaster rumah tinggal atau perumahan.
"Hasil evaluasi sekarang kasus Covid-19 muncul dari klaster perumahan. Untuk Jakarta Timur sendiri sampai sekarang total kasus sekarang sekitar 33.000," ungkap Wali Kota Jakarta Timur , M Anwar di Jakarta Timur, Selasa (29/12/2020).
Anwar menjelaskan, data tersebut diperoleh dari cacatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dari 10 kecamatan melalui Puskesmas yang melakukan tes swab. Adapun jumlah 33 ribu kasus tersebut merupakan akumulasi dari 10 bulan terakhir sejak pandemi mewabah di Indonesia, khususnya di Ibu Kota.
"Kasus yang sudah sembuh memang banyak. Tapi yang perlu diperhatikan yakni penyebaran di klaster perumahan. Warga kurang memperhatikan protokol kesehatan menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya. (Baca: Atasi Pandemi, DKI Usulkan Penambahan 2.767 Nakes ke Kemenkes)
Oleh karena itu Anwar mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan meski itu berada di dalam rumah dan lingkungan sekitar. Sebab, lanjut dia, meski tempat wisata ditutup selama Natal dan Tahun Baru namun masyarakat mengabaikan protokol kesehatan di lingkungan sekitar.
"Penambahan kasus Covid-19 sekarang luar biasa Jakarta zona merah. Ini terjadi merata tidak hanyak di Jakarta Timur. Makanya kita imbau warga untuk menetapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
"Hasil evaluasi sekarang kasus Covid-19 muncul dari klaster perumahan. Untuk Jakarta Timur sendiri sampai sekarang total kasus sekarang sekitar 33.000," ungkap Wali Kota Jakarta Timur , M Anwar di Jakarta Timur, Selasa (29/12/2020).
Anwar menjelaskan, data tersebut diperoleh dari cacatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dari 10 kecamatan melalui Puskesmas yang melakukan tes swab. Adapun jumlah 33 ribu kasus tersebut merupakan akumulasi dari 10 bulan terakhir sejak pandemi mewabah di Indonesia, khususnya di Ibu Kota.
"Kasus yang sudah sembuh memang banyak. Tapi yang perlu diperhatikan yakni penyebaran di klaster perumahan. Warga kurang memperhatikan protokol kesehatan menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya. (Baca: Atasi Pandemi, DKI Usulkan Penambahan 2.767 Nakes ke Kemenkes)
Oleh karena itu Anwar mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan meski itu berada di dalam rumah dan lingkungan sekitar. Sebab, lanjut dia, meski tempat wisata ditutup selama Natal dan Tahun Baru namun masyarakat mengabaikan protokol kesehatan di lingkungan sekitar.
"Penambahan kasus Covid-19 sekarang luar biasa Jakarta zona merah. Ini terjadi merata tidak hanyak di Jakarta Timur. Makanya kita imbau warga untuk menetapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda