Digagas Pangdam Jaya, Habib Lutfi Bacakan Ikrar Silaturahmi Kebangsaan
Jum'at, 25 Desember 2020 - 17:30 WIB
JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memprakarsai acara silahturahmi kebangsaan di Aula Sudirman Makodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Rabu 23 Desember 2020. Dialog kebangsaan ini dihadiri oleh lintas agama, para pejabat di lingkungan DKI Jakarta baik militer, kepolisian maupun sipil dan elemen masyarakat.
Acara dialog silaturahmi kebangsaan, baik secara langsung maupun melalui virtual memberikan kesempatan kepada para tokoh lintas agama, pejabat sipil maupun militer, elemen masyarakat serta tamu undangan untuk menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya dalam rangka bertukar informasi, sehingga masyarakat dapat mengetahui langkah terbaik dalam menangani kegaduhan bangsa yang dihadapi saat ini.
(Baca juga : Mengharukan, Anam Kuli Bangunan yang Berhasil Wujudkan Mimpi Jadi Prajurit TNI )
Dalam sambutannya Dudung menyampaikan, silaturahmi kebangsaan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara TNI-Polri, khususnya Kodam Jaya/Jayakarta dan pemerintah daerah DKI Jakarta dengan segenap komponen bangsa lainnya seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga akan terwujud partisipasi komponen bangsa di bidang
pertahanan negara.
(Baca juga : 4 Fakta Menarik Dibalik Pertemuan Para Menteri Eks Ketum Hipmi )
“Saat ini fenomena besar sedang melanda kehidupan berbangsa dan bernegara, ada kelompok-kelompok tertentu bertentangan dengan cita-cita luhur rakyat Indonesia. Fenomena ini menjadi sebuah ancaman dan tantangan serius bagi bangsa, jika tidak segera ditangani bersama. Upaya disintegrasi bangsa terus digelontorkan hendak memecah belah nilai kesatuan dan persatuan. Dalam kesempatan silaturahmi kebangsaan ini, kita samakan visi dan persepsi untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam keterangannya, Jumat (25/12/2020).
(Baca juga : Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun )
Dia mengatakan, pluralisme merupakan bagian kekayaan bangsa Indonesia, kita jaga keutuhan dalam kebhinekaan untuk Indonesia yang damai dan maju. Keberagaman ini harusnya menjadi modal kekuatan bangsa Indonesia untuk maju, bukan menjadi penyebab meruncingnya pertikaian diantara anak bangsa.
Acara dialog silaturahmi kebangsaan, baik secara langsung maupun melalui virtual memberikan kesempatan kepada para tokoh lintas agama, pejabat sipil maupun militer, elemen masyarakat serta tamu undangan untuk menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya dalam rangka bertukar informasi, sehingga masyarakat dapat mengetahui langkah terbaik dalam menangani kegaduhan bangsa yang dihadapi saat ini.
(Baca juga : Mengharukan, Anam Kuli Bangunan yang Berhasil Wujudkan Mimpi Jadi Prajurit TNI )
Dalam sambutannya Dudung menyampaikan, silaturahmi kebangsaan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara TNI-Polri, khususnya Kodam Jaya/Jayakarta dan pemerintah daerah DKI Jakarta dengan segenap komponen bangsa lainnya seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga akan terwujud partisipasi komponen bangsa di bidang
pertahanan negara.
(Baca juga : 4 Fakta Menarik Dibalik Pertemuan Para Menteri Eks Ketum Hipmi )
“Saat ini fenomena besar sedang melanda kehidupan berbangsa dan bernegara, ada kelompok-kelompok tertentu bertentangan dengan cita-cita luhur rakyat Indonesia. Fenomena ini menjadi sebuah ancaman dan tantangan serius bagi bangsa, jika tidak segera ditangani bersama. Upaya disintegrasi bangsa terus digelontorkan hendak memecah belah nilai kesatuan dan persatuan. Dalam kesempatan silaturahmi kebangsaan ini, kita samakan visi dan persepsi untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam keterangannya, Jumat (25/12/2020).
(Baca juga : Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun )
Dia mengatakan, pluralisme merupakan bagian kekayaan bangsa Indonesia, kita jaga keutuhan dalam kebhinekaan untuk Indonesia yang damai dan maju. Keberagaman ini harusnya menjadi modal kekuatan bangsa Indonesia untuk maju, bukan menjadi penyebab meruncingnya pertikaian diantara anak bangsa.
tulis komentar anda