Tempat Wisata dan Penginapan di Kawasan Puncak Bakal Disweeping
Kamis, 24 Desember 2020 - 13:36 WIB
BOGOR - Petugas gabungan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor bersama TNI-Polri juga akan menggelar sweeping di tempat wisata dan penginapan di kawasan Puncak .
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menyebutkan, sesuai ketentuan pihaknya akan menindak tegas wisatawan yang tak bisa menunjukan hasil rapid test antigen saat berkunjung ke Puncak.
"Jadi bagi mereka yang terjaring kita suruh pulang lagi, tapi nanti kita juga akan melakukan sweeping pengawasan, pengecekan ke tempat-tempat wisata dan penginapan," kata Agus saat ditemui di Check Point Posko COVID-19, Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Rabu (23/12/2020).
Dia menegaskan, pihaknya berulangkali mengimbau kepada masyarakat yang tetap bersikeras ingin liburan saat Natal dan malam tahun baru untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk, hasil pemeriksaan raid test antigen. (Baca juga; Misa Natal, Jemaat Gereja Katedral Dibatasi Hanya 20% )
"Sebab sudah jelas ketentuan bagi wisatawan yang hendak berwisata harus bawa hasil rapid test antigen. Nah itu dipersiapkan. Namun kami mengimbau agar liburan Natal dan tahun baru ini di rumah saja," jelasnya. (Baca juga; Puluhan Sopir, Kondektur, dan Penumpang di Terminal Baranangsiang Jalani Rapid Test Antigen )
Meski demikian, lanjut dia, jika ada wisatawan yang sudah terlanjur memesan hotel atau vila dan saat diperjalanan lupa membawa hasil pemeriksaan rapid test antigen bisa menjalani pemeriksaan di sejumlah posko COVID-19 yang ada di Kabupaten Bogor.
"Tentunya di sini (rapid test) bisa, karena memang ini bagian dari pelayanan masyarakat dengan melayani rapid test antigen. Tapi di Posko COVID-19 ini terbatas, kalau memang ditemukan ada yang positif, tentunya kita akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dimana wisatawan itu berasal," ungkapnya.
Selama Natal dan tahun baru ini, pihaknya sudah mempersiapkan ribuan alat rapid test antigen. "Rencananya kita untuk kegiatan libur Natal dan tahun baru ini menyediakan 2.000 alat rapid test antigen. Kemungkinan bertambah lagi, sekarang masih diupayakan," ujarnya.
Tapi sekali lagi bahwa yang terpenting, lanjut dia, bagi masyarakat yang hendak berlibur ke kawasan Puncak, lebih baik menahan diri untuk berlibur. "Karena memang perayaan natal dan tahun baru di masa pandemi COVID-19 ini cukup rawan," ungkapnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menyebutkan, sesuai ketentuan pihaknya akan menindak tegas wisatawan yang tak bisa menunjukan hasil rapid test antigen saat berkunjung ke Puncak.
"Jadi bagi mereka yang terjaring kita suruh pulang lagi, tapi nanti kita juga akan melakukan sweeping pengawasan, pengecekan ke tempat-tempat wisata dan penginapan," kata Agus saat ditemui di Check Point Posko COVID-19, Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Rabu (23/12/2020).
Dia menegaskan, pihaknya berulangkali mengimbau kepada masyarakat yang tetap bersikeras ingin liburan saat Natal dan malam tahun baru untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk, hasil pemeriksaan raid test antigen. (Baca juga; Misa Natal, Jemaat Gereja Katedral Dibatasi Hanya 20% )
"Sebab sudah jelas ketentuan bagi wisatawan yang hendak berwisata harus bawa hasil rapid test antigen. Nah itu dipersiapkan. Namun kami mengimbau agar liburan Natal dan tahun baru ini di rumah saja," jelasnya. (Baca juga; Puluhan Sopir, Kondektur, dan Penumpang di Terminal Baranangsiang Jalani Rapid Test Antigen )
Meski demikian, lanjut dia, jika ada wisatawan yang sudah terlanjur memesan hotel atau vila dan saat diperjalanan lupa membawa hasil pemeriksaan rapid test antigen bisa menjalani pemeriksaan di sejumlah posko COVID-19 yang ada di Kabupaten Bogor.
"Tentunya di sini (rapid test) bisa, karena memang ini bagian dari pelayanan masyarakat dengan melayani rapid test antigen. Tapi di Posko COVID-19 ini terbatas, kalau memang ditemukan ada yang positif, tentunya kita akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dimana wisatawan itu berasal," ungkapnya.
Selama Natal dan tahun baru ini, pihaknya sudah mempersiapkan ribuan alat rapid test antigen. "Rencananya kita untuk kegiatan libur Natal dan tahun baru ini menyediakan 2.000 alat rapid test antigen. Kemungkinan bertambah lagi, sekarang masih diupayakan," ujarnya.
Tapi sekali lagi bahwa yang terpenting, lanjut dia, bagi masyarakat yang hendak berlibur ke kawasan Puncak, lebih baik menahan diri untuk berlibur. "Karena memang perayaan natal dan tahun baru di masa pandemi COVID-19 ini cukup rawan," ungkapnya.
(wib)
tulis komentar anda