Antisipasi Kemacetan Libur Nataru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Kota Bogor
Minggu, 20 Desember 2020 - 18:04 WIB
BOGOR - Satlantas Polresta Bogor Kota menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Hal tersebut guna mengantisipasi kemacetan di pusat kota dan lonjakan kendaraan imbas dari rencana penutupan Jalur Puncak .
"Imbasnya bisa jadi terjadi penumpukan (kendaraan) di wilayah Kota Bogor. Maka dari itu, ada beberapa pengalihan arus akan dilakukan jika jalur Puncak ditutup,"kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Andryanto kepada wartawan, Minggu (20/12/2020). (
)
Adapun rekayasa yang pertama adalah jika terjadi terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah pintu keluar Tol Bogor menuju pusat kota. Maka, Simpang Terminal Baranangsiang akan ditutup dan kendaraan yang masuk Kota Bogor dialihkan ke arah Tajur. "Kendaraan dari Tol Jagorawi akan dialihkan ke arah Ekalokasari atau Tajur," jelas Andryanto.
Kemudian, rekayasa kedua dilakukan jika volume kendaraan di kawasan Tajur sudah mulai mengalami kepadatan. Petugas akan mengalihkan kendaraan di bundaran Lippo Ekalokasari menuju Cipaku. "Dialihkan ke Jalan Lawanggintung atau Cipaku mengarah Rancamaya atau Pamoyanan," tambahnya. ( )
Apabila kondisi arus lalu lintas tersebut semakin parah, maka rekayasa ketiga akan dilakukan dengan mengalihkan kendaraan dari pintu keluar Tol Bogor ke arah Tanah Baru. Sehingga, volume kendaraan yang akan masuk ke pusat Kota Bogor bisa dikurangi.
"Bisaexit di Tanah Baru atau Kampung Sawah menuju arah Warung Jambu atau Bantar Kemang," ucapnya. ( )
Terakhir yakni apabilaarus ke Kota Bogor terpantau ekor antrian sudah memasuki jalur Tol Jagorawi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Bogor dan pengelola Tol Jagorawi untuk menutup akses kota di Interchange Bogor.Sehingga pada opsi keempat ini, semua kendaraan dialihkan ke Ciawi.
"Nantiyang akan ke arah Puncak bisa melalui Jalur Pasir Angin (untuk kendaraan kecil) dan yang ke Kota Bogor akan keluar di Tol BORR, baik di Kedunghalang, Kedungbadak atau Yasmin," tutup Andryanto.
"Imbasnya bisa jadi terjadi penumpukan (kendaraan) di wilayah Kota Bogor. Maka dari itu, ada beberapa pengalihan arus akan dilakukan jika jalur Puncak ditutup,"kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Andryanto kepada wartawan, Minggu (20/12/2020). (
Baca Juga
Adapun rekayasa yang pertama adalah jika terjadi terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah pintu keluar Tol Bogor menuju pusat kota. Maka, Simpang Terminal Baranangsiang akan ditutup dan kendaraan yang masuk Kota Bogor dialihkan ke arah Tajur. "Kendaraan dari Tol Jagorawi akan dialihkan ke arah Ekalokasari atau Tajur," jelas Andryanto.
Kemudian, rekayasa kedua dilakukan jika volume kendaraan di kawasan Tajur sudah mulai mengalami kepadatan. Petugas akan mengalihkan kendaraan di bundaran Lippo Ekalokasari menuju Cipaku. "Dialihkan ke Jalan Lawanggintung atau Cipaku mengarah Rancamaya atau Pamoyanan," tambahnya. ( )
Apabila kondisi arus lalu lintas tersebut semakin parah, maka rekayasa ketiga akan dilakukan dengan mengalihkan kendaraan dari pintu keluar Tol Bogor ke arah Tanah Baru. Sehingga, volume kendaraan yang akan masuk ke pusat Kota Bogor bisa dikurangi.
"Bisaexit di Tanah Baru atau Kampung Sawah menuju arah Warung Jambu atau Bantar Kemang," ucapnya. ( )
Terakhir yakni apabilaarus ke Kota Bogor terpantau ekor antrian sudah memasuki jalur Tol Jagorawi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Bogor dan pengelola Tol Jagorawi untuk menutup akses kota di Interchange Bogor.Sehingga pada opsi keempat ini, semua kendaraan dialihkan ke Ciawi.
"Nantiyang akan ke arah Puncak bisa melalui Jalur Pasir Angin (untuk kendaraan kecil) dan yang ke Kota Bogor akan keluar di Tol BORR, baik di Kedunghalang, Kedungbadak atau Yasmin," tutup Andryanto.
(mhd)
tulis komentar anda