Pengamat: Aksi Walk Out Fraksi DPRD DKI saat PSI Berbicara di Rapat Paripurna Bukti Belum Dewasa Berpolitik
Jum'at, 18 Desember 2020 - 19:19 WIB
JAKARTA - Aksi walk out yang dilakukan sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta saat PSI membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2014, Senin (14/12/2020) dinilai belum dewasa berpolitik. Apalagi, aksi tersebut diduga sebagai respons atas sikap PSI menolak kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan gaji DPRD DKI.
Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengapresiasi keberanian PSI kala membongkar rencana kenaikan anggaran RKT. Sikap tersebut merupakan harapan sekaligus aspirasi masyarakat. (Baca juga: Kecam DPRD DKI yang Lakukan Walk Out, Netizen: Urat Malu Politisi DKI Sudah Putus)
"Sikap PSI yang menolak kenaikan gaji DPRD DKI tentu menjadi catatan positif bagi publik karena sikap demikian merupakan harapan dan aspirasi masyarakat. Di tengah mandulnya parpol khususnya legislatif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, sikap PSI ini menjadi oase di tengah ketidakpercayaan publik pada parlemen," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Namun, dia mengingatkan upaya di jalan PSI saat ini tidaklah mudah. Sebab, PSI akan mendapatkan perlawanan dari banyak fraksi di DPRD DKI, terutama mereka yang tak sejalan. "Sikap fraksi-fraksi lain yang walk out tentu merupakan adegan yang menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik," kata Arif. (Baca juga: Aksi Walk Out DPRD DKI, Netizen Riuh di Dunia Maya)
Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengapresiasi keberanian PSI kala membongkar rencana kenaikan anggaran RKT. Sikap tersebut merupakan harapan sekaligus aspirasi masyarakat. (Baca juga: Kecam DPRD DKI yang Lakukan Walk Out, Netizen: Urat Malu Politisi DKI Sudah Putus)
"Sikap PSI yang menolak kenaikan gaji DPRD DKI tentu menjadi catatan positif bagi publik karena sikap demikian merupakan harapan dan aspirasi masyarakat. Di tengah mandulnya parpol khususnya legislatif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, sikap PSI ini menjadi oase di tengah ketidakpercayaan publik pada parlemen," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Namun, dia mengingatkan upaya di jalan PSI saat ini tidaklah mudah. Sebab, PSI akan mendapatkan perlawanan dari banyak fraksi di DPRD DKI, terutama mereka yang tak sejalan. "Sikap fraksi-fraksi lain yang walk out tentu merupakan adegan yang menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik," kata Arif. (Baca juga: Aksi Walk Out DPRD DKI, Netizen Riuh di Dunia Maya)
(jon)
tulis komentar anda