Aksi Walk Out DPRD DKI, Netizen Riuh di Dunia Maya
Selasa, 15 Desember 2020 - 12:08 WIB
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mendadak trending topic di media sosial Twitter. Sudah lebih 5.600 netizen atau warganet membahas DPRD DKI.
Setelah ditelusuri, DPRD DKI menjadi trending gara-gara membahas aksi walk out yang dilakukan seluruh fraksi DPRD ketika fraksi PSI membacakan pandangannya dalam rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020).
Warganet menilai anggota DPRD DKI walk out karena PSI yang kerap menolak anggaran kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI 2021. (Baca juga:Ketua DPRD DKI: Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI Hoaks)
"Gaji udah besar minta naik pada saat rakyat lagi susah...PSI nggak setuju...pada ngambek..Apa mau kalian..kalau kalian memang mewakili raakyat harusnya saat ini kalian potong gaji 50% utk membantu rakyat susah....saat nya @KPK_RI bongkar permainan & kebobrokan DPRD DKI..," tulis akun @TC2283927416 seperti dikutip SINDOnews, Selasa (15/12/2020).
"Di saat masa pandemi covid-19 masih menyelimuti dan masyarakat kalangan bawah masih banyak dalam kesulitan ekonomi, sudah patutkah DPRD DKI menaikkan tunjangannya?" sambung akun @GEMAKINDO.
"Anggota DPRD DKI pada Kabur pas Fraksi PSI bacain pandangan umum. Wajar aja sih... Lah bendera partai aja dipasang di pasak trotoar pinggir jalan Blok M kan, tanpa izin pula... PSI : Partai maSa gItu," cuit akun @randhilicious. (Baca juga: Walk Out dari Paripurna saat PSI Bicara, Gerindra: Buat Gaduh Saja Mereka)
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mengatakan, walk out yang dilakukan sejumlah anggota Fraksi DPRD DKI saat PSI membacakan pandangan umum merupakan hal spontan yang dilakukan.
Dia menilai hal tersebut bebas saja mengingat selama ini PSI juga bersikap bebas. "Buat gaduh saja mereka bebas tanpa memikirkan hati teman-teman di DPRD," ujar Rani, Senin (14/12/2020).
Setelah ditelusuri, DPRD DKI menjadi trending gara-gara membahas aksi walk out yang dilakukan seluruh fraksi DPRD ketika fraksi PSI membacakan pandangannya dalam rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020).
Warganet menilai anggota DPRD DKI walk out karena PSI yang kerap menolak anggaran kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI 2021. (Baca juga:Ketua DPRD DKI: Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI Hoaks)
"Gaji udah besar minta naik pada saat rakyat lagi susah...PSI nggak setuju...pada ngambek..Apa mau kalian..kalau kalian memang mewakili raakyat harusnya saat ini kalian potong gaji 50% utk membantu rakyat susah....saat nya @KPK_RI bongkar permainan & kebobrokan DPRD DKI..," tulis akun @TC2283927416 seperti dikutip SINDOnews, Selasa (15/12/2020).
"Di saat masa pandemi covid-19 masih menyelimuti dan masyarakat kalangan bawah masih banyak dalam kesulitan ekonomi, sudah patutkah DPRD DKI menaikkan tunjangannya?" sambung akun @GEMAKINDO.
"Anggota DPRD DKI pada Kabur pas Fraksi PSI bacain pandangan umum. Wajar aja sih... Lah bendera partai aja dipasang di pasak trotoar pinggir jalan Blok M kan, tanpa izin pula... PSI : Partai maSa gItu," cuit akun @randhilicious. (Baca juga: Walk Out dari Paripurna saat PSI Bicara, Gerindra: Buat Gaduh Saja Mereka)
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mengatakan, walk out yang dilakukan sejumlah anggota Fraksi DPRD DKI saat PSI membacakan pandangan umum merupakan hal spontan yang dilakukan.
Dia menilai hal tersebut bebas saja mengingat selama ini PSI juga bersikap bebas. "Buat gaduh saja mereka bebas tanpa memikirkan hati teman-teman di DPRD," ujar Rani, Senin (14/12/2020).
(jon)
tulis komentar anda