Lemkapi Dukung Sikap Tegas Kapolda Metro Tindak Tegas Ormas Pelaku Tindak Pidana

Sabtu, 12 Desember 2020 - 22:50 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) mendukung sikap tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam penegakan hukum terhadap ormas pelaku tindak pidana.

"Kapolda Metro Jaya berjanji tidak akan pernah ragu menindak tegas ormas atau kelompok yang menempatkan dirinya di atas negara, apalagi itu melakukan pidana. Komitmen Kapolda itu saya kira didukung seluruh masyarakat," ujar

Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Sabtu (12/12/2020). (Baca juga: Catat! Kapolda Metro Jaya Janji Tindak Tegas Pelaku Kerumunan Massa di Masa Pandemi Covid-19)

Fadil sebelumnya menegaskan bahwa tidak ada istilah gigi mundur dalam penegakan hukum terhadap ormas pelaku tindak pidana baik itu ujaran kebencian, penghasutan maupun menebarkan berita bohong.

Edi melihat komitmen Kapolda Metro Jaya itu sangat jelas dan tegas. Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini yakin sikap Kapolda itu akan membuat masyarakat tidak ragu dan optimistis kamtibmas di ibu kota menjadi semakin baik.



"Kapolda ingin memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat Jakarta dan sekitarnya," kata Edi. (Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Polisi Tak Gentar Hadapi Ormas Pelanggar Ketertiban, Tak Ada Gigi Mundur)

Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini juga sangat meyakini Kapolda akan melaksanakan dengan penuh komitmen apa yang telah diucapkannya, yakni menindak tegas ormas atau kelompok yang melakukan pelanggaran hukum baik ujaran kebencian, penghasutan, menyampaikan kabar bohong maupun sejumlah pelanggaran pidana lainnya.

Dia optimistis lantaran sepanjang kariernya Fadil Imran terkenal tegas dan penuh disiplin dalam menjalankan aturan. "Perbuatan yang disebut kapolda itu jelas mengganggu stabilitas keamanan dan meresahkan masyarakat serta memberikan ketakutan kepada investor asing berinvestasi di Indonesia. Karena itu memang harus ditindak tegas," ujar Edi.
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More