4 Fakta Perkembangan Terbaru Kasus Penembakan 6 Anggota Laskar FPI

Rabu, 09 Desember 2020 - 08:07 WIB
Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin menegaskan, kehadiran Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman saat konferensi pers Polda Metro Jaya terkait peristiwa baku tembak polisi dengan laskar Front Pembela Islam (FPI) merupakan bentuk dukungan dalam penegakan hukum. Baku tembak di Tol Kerawang (Jakarta-Cikampek) KM 50 itu menewaskan 6 anggota FPI.

"Untuk melihat dan memberikan dukungan penuh kepada Polda Metro Jaya dalam penegakan hukum terhadap adanya aksi melawan hukum yang dilakukan oleh oknum FPI yang mana dalam aksinya membawa senjata tajam dan senjata api ilegal saat melakukan pengawalan dan pengamanan MRS (Muhammad Rizieq Shihab)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).

Herwin menambahkan, kehadiran Pangdam Jaya juga untuk menekankan bahwa akan tetap membantu Polda Metro Jaya, guna mengantisipasi terjadinya eskalasi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Pernyataan Kapendam Jaya menyusul pernyataan pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum dan Ham dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas di Yogyakarta, pada 8 Desember 2020.

Busyro menyatakan, "menyayangkan keterlibatan Pangdam Jaya dalam proses penjelasan peristiwa kematian 6 anggota FPI oleh pihak Kepolisian, hal ini menguatkan dugaan TNI turut diperankan dalam penanganan penyidikan tindak kejahatan yang berarti TNI telah keluar dari fungsi dan tugas utama TNI".

4. Polisi Kumpulkan Bukti-Bukti Penembakan Anggota FPI

Penyidik Polda Metro Jaya masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) aksi penyerangan anggota Laskar Khusus FPI kepada anggota kepolisian. (Baca juga; Proses Hukum Penembakan Anggota FPI oleh Polisi Harus Transparan )

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri yunus mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian guna mempertegas kasus tersebut. Selain itu, pihaknya masih mengumpukan alat bukti. “Kita lakukan olah TKP. Kita juga masih kumpulkan semua alat bukti,” katanya, Selasa (8/12/2020).

Selain itu, alat bukti yang dikumpukan antara lain rekaman CCTV baik yang di lokasi kejadian dan juga awal dari penyerangan. “Kita sedang kumpulkan semua buktinya, termasuk saksi-saksi juga kita lakukan pemeriksaan,” tuturnya.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More