Survei RSRC: Angka Swing Voters Tinggi, Azizah-Ruhamaben Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilkada Tangsel
Sabtu, 21 November 2020 - 06:10 WIB
TANGERANG SELATAN - Romeo Strategic Research dan Consulting (RSRC) menyebut angka swing voters di Pilkada Tangsel 2020 cukup tinggi. Dari total sekira 400 responden yang telah disurvei RSRC, angka swing voters sebanyak 32,4%.
Bahkan jika angka swing voters dan undecided voters digabungkan, angkanya menjadi lebih tinggi lagi, mencapai 62,4%."Sedangkan 36,6% lainnya menyatakan telah memutuskan pilihan dan tidak akan berubah," ungkap Direktur Eksekutif RSRC, A Khoirul kepada SINDOnews, di Hotel Sahid, Serpong, Jumat (20/11/2020).
Dilanjutkan Khoirul, hal ini perlu diantisipasi sebagai mana pengalaman Pilkada dan Pemilu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten. Di mana, kebanyakan yang belum menentukan pilihan saat disurvei adalah simpatisan PKS.
"Sehingga, sering memunculkan efek kejut pascapencoblosan. Akan muncul kuda hitam yang akan mengalami lompatan signifikan dan menginginkan perubahan, juga ingin Wali Kota baru dari Partai Golkar," sambungnya. (Baca: Perang Survei di Pilkada Tangsel, Direktur IPO Ungkap Anomali Indikator)
Menurut Khoirul, swing voters rata-rata sudah punya pilihan. Namun, saat dilakukan survei mereka tidak mau menjawab dan menyembunyikan siapa calonnya nanti."Rata-rata, para voters itu berasal dari PKS dan simpatisannya. Jika ini yang terjadi, maka yang akan keluar menjadi pemenang di Pilkada Kota Tangsel 2020 adalah pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben ," ujarnya.
Sementara itu, dalam survei ini, pasangan nomor urut dua Azizah-Ruhamaben mendapatkan suara yang sangat kecil, hanya sekira 17,0% dari total responden yang ada. Dalam survei ini, pihak RSRC menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaannya 95% dan margin of error sebesar 5%. Dengan 400 responden, tersebar di 40 kelurahan dan 7 kecamatan.
Bahkan jika angka swing voters dan undecided voters digabungkan, angkanya menjadi lebih tinggi lagi, mencapai 62,4%."Sedangkan 36,6% lainnya menyatakan telah memutuskan pilihan dan tidak akan berubah," ungkap Direktur Eksekutif RSRC, A Khoirul kepada SINDOnews, di Hotel Sahid, Serpong, Jumat (20/11/2020).
Dilanjutkan Khoirul, hal ini perlu diantisipasi sebagai mana pengalaman Pilkada dan Pemilu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten. Di mana, kebanyakan yang belum menentukan pilihan saat disurvei adalah simpatisan PKS.
"Sehingga, sering memunculkan efek kejut pascapencoblosan. Akan muncul kuda hitam yang akan mengalami lompatan signifikan dan menginginkan perubahan, juga ingin Wali Kota baru dari Partai Golkar," sambungnya. (Baca: Perang Survei di Pilkada Tangsel, Direktur IPO Ungkap Anomali Indikator)
Menurut Khoirul, swing voters rata-rata sudah punya pilihan. Namun, saat dilakukan survei mereka tidak mau menjawab dan menyembunyikan siapa calonnya nanti."Rata-rata, para voters itu berasal dari PKS dan simpatisannya. Jika ini yang terjadi, maka yang akan keluar menjadi pemenang di Pilkada Kota Tangsel 2020 adalah pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben ," ujarnya.
Sementara itu, dalam survei ini, pasangan nomor urut dua Azizah-Ruhamaben mendapatkan suara yang sangat kecil, hanya sekira 17,0% dari total responden yang ada. Dalam survei ini, pihak RSRC menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaannya 95% dan margin of error sebesar 5%. Dengan 400 responden, tersebar di 40 kelurahan dan 7 kecamatan.
(hab)
tulis komentar anda