TNI Datangi Ponpes Markaz Syariah Milik Habib Rizieq di Megamendung, Ada Apa?

Jum'at, 20 November 2020 - 21:01 WIB
Markaz Syariah Pesantren Alam dan Agrokultural binaan Habib Rizieq Shihab, di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor. Foto: Okezone/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Sejumlah personel TNI mendatangi Markaz Syariah Pesantren Alam dan Agrokultural milik Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab , di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (20/11/2020). Di sana, pasukan loreng melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain di Markaz Syariah, TNI juga melakukan penyemprotan di sepanjang jalan menuju lokasi, dimulai dari Simpang Pasir Muncang sejauh sekitar 12 km. (Baca juga: Pesantren Agrokultural Markaz Syariah Bogor, Ponpes Milik Habib Rizieq yang Selalu Dijaga Ketat)

Danramil Megamendung, Mayor Inf Aris NL, mengatakan, penyemprotan dilakukan di beberapa titik di area Markaz Syariah. "Tadi kita melakukan penyemprotan, di dalam ada beberapa titik seperti di kantin, halaman, dan tempat prasarana umum," ungkapnya.



Terdapat tujuh unit mobil yang dikerahkan yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Damkar Kabupaten Bogor. Dengan penyemprotan itu, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19. (Baca juga: Soal Acara Habib Rizieq di Megamendung, Kang Emil Pastikan Ada Sanksi untuk Pemkab Bogor)

Sebelumnya, warga Desa Sukagalih dan Desa Kuta sudah menjalani rapid test. Tes Rapid ini bertujuan untuk melacak warga yang diduga terpapar Covid-19, terlebih setelah diadakannya acara penyambutan Habib Rizieq di Simpang Gadog, pada 13 November 2020 lalu.

Pasalnya, setelah penyambutan di Simpang Gadog Puncak, kerumunan warga ini mengikuti sampai ke Markaz Syariah di Desa Sukagalih. Tes rapid tersebut digelar oleh Kodim 0621 Kabupaten Bogor bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. (Baca juga: Pasca-kerumunan Kegiatan Habib Rizieq, Pemkab Bogor Gelar Rapid dan Swab Test di Megamendung)

Kasdim 0621 Kabupaten Bogor, Mayor CBA Ujang Rohmat, mengatakan, pihaknya menargetkan 500 warga dari desa tersebut untuk menjalani tes rapid. "Ini sudah hari kedua. Kemarin sudah dilaksanakan rapid sebanyak 214 orang, kemudian hasilnya ada reaktif 4 orang, 1 orang dari Desa Kuta, 3 orang dari Sukagalih," ucapnya.

Ia berharap sebelum akhir November ini semua warga bisa dites rapid. Bagi yang reaktif, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, untuk selanjutnya direkomendasikan untuk swab tes.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More