Survei Indikator, Muhamad-Saraswati Unggul dari Benyamin-Pilar
Selasa, 17 November 2020 - 20:01 WIB
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Foto: Dok SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo unggul dalam survei yang digelar Indikator tentang Dinamika Elektoral Pilkada Tangsel 2020.
Dari total sekitar 820 responden yang disurvei, sebanyak 22,6% memilih Muhamad-Saraswati jika Pilkada Tangsel 2020 dilangsungkan hari ini. Sedangkan, sebanyak 19% memilih pasangan Banyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Sementara Siti Nur Azizah-Ruhamaben mendapat 7,3% suara.
Direktur Eksekutif Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 48,1% responden lainnya enggan menyebutkan nama ketika ditanyakan. "Dari simulasi daftar nama semi terbuka, Muhamad paling banyak disebut yakni 34,5%, kemudian Benyamin Davnie 31,8%, Siti Nur Azizah 12,1%, dan yang belum bisa menyebutkan nama sekitar 17%," ujarnya dalam diskusi daring, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Politik Uang di Pilkada Tangsel Sudah Menjadi Budaya)
Pada simulasi tiga pasangan calon jika dibandingkan dengan temuan sebelumnya, maka dukungan kepada Muhamad-Saraswati menjadi 38,6% unggul jauh dari pesaingnya Benyamin-Pilar sebesar 33,2% dan Azizah-Ruhama pada posisi 16,4%.
"Yang belum menyebutkan pilihan 11,8%. Berdasarkan survei ini, maka dinamika elektoral masih dimungkinkan terjadi karena di antara yang sudah memiliki pilihan elektoral saat survei dilakukan, 30% di antaranya mengaku masih bisa mengubah pilihannya," ungkapnya.
Tingginya suara responden untuk Muhamad diduga berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemkot Tangsel dimana Benyamin berada di dalamnya yang menyatakan bahwa Pemkot Tangsel kurang bersih dari praktik korupsi. (Baca juga: Pilkada Tangsel, Direktur Perludem Ungkap Tantangan Masyarakat Punya Pemimpin Bersih)
"Persepsi terhadap Pemkot Tangsel terkait bersih dari korupsi, secara umum masih kurang positif. Lebih banyak responden yang mengatakan bahwa
Pemkot Tangsel kurang bersih dari praktik korupsi dan suap ketimbang yang mengatakan pemerintah setempat bersih," ujar Burhanuddin.
Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari total sekitar 820 responden yang disurvei, sebanyak 22,6% memilih Muhamad-Saraswati jika Pilkada Tangsel 2020 dilangsungkan hari ini. Sedangkan, sebanyak 19% memilih pasangan Banyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Sementara Siti Nur Azizah-Ruhamaben mendapat 7,3% suara.
Direktur Eksekutif Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 48,1% responden lainnya enggan menyebutkan nama ketika ditanyakan. "Dari simulasi daftar nama semi terbuka, Muhamad paling banyak disebut yakni 34,5%, kemudian Benyamin Davnie 31,8%, Siti Nur Azizah 12,1%, dan yang belum bisa menyebutkan nama sekitar 17%," ujarnya dalam diskusi daring, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Politik Uang di Pilkada Tangsel Sudah Menjadi Budaya)
Pada simulasi tiga pasangan calon jika dibandingkan dengan temuan sebelumnya, maka dukungan kepada Muhamad-Saraswati menjadi 38,6% unggul jauh dari pesaingnya Benyamin-Pilar sebesar 33,2% dan Azizah-Ruhama pada posisi 16,4%.
"Yang belum menyebutkan pilihan 11,8%. Berdasarkan survei ini, maka dinamika elektoral masih dimungkinkan terjadi karena di antara yang sudah memiliki pilihan elektoral saat survei dilakukan, 30% di antaranya mengaku masih bisa mengubah pilihannya," ungkapnya.
Tingginya suara responden untuk Muhamad diduga berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemkot Tangsel dimana Benyamin berada di dalamnya yang menyatakan bahwa Pemkot Tangsel kurang bersih dari praktik korupsi. (Baca juga: Pilkada Tangsel, Direktur Perludem Ungkap Tantangan Masyarakat Punya Pemimpin Bersih)
"Persepsi terhadap Pemkot Tangsel terkait bersih dari korupsi, secara umum masih kurang positif. Lebih banyak responden yang mengatakan bahwa
Pemkot Tangsel kurang bersih dari praktik korupsi dan suap ketimbang yang mengatakan pemerintah setempat bersih," ujar Burhanuddin.
Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(jon)
tulis komentar anda