Lagi, Banjir Rob Terjang Permukiman Warga di Muara Karang
Selasa, 17 November 2020 - 13:21 WIB
JAKARTA - Kenaikan air pasang laut atau yang sering disebut banjir rob telah menerjang sejumlah permukiman warga di Muara Karang, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/11/2020).
Salah seorang warga di Jalan PHPT RT 009/RW 011, Rian Aripin (29) mengatakan, bahwa banjir rob ini telah menyelimuti wilayahnya sejak pukul 09.00 WIB pagi. "Banjir rob ini sudah hari ke dua, dan kayaknya banjir ini yang paling parah yang dirasain," ujar Rian.
Menurut Rian, dalam dua hari ini ketinggian air terlihat semakin meninggi. Bahkan, kata dia, hari ini lebih deras dibanding banjir hari pertama. ( )
"Banjir pertama ada sekitar 30 - 50 sentimeter, tapi hari ini banjir dan lumayan deras dari atas soalnya, kalau sini kan dataran rendah," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan warga RT 007 RW 022, Kholilah (47), Banjir Rob mulai naik sejak pagi. "Sekitar jam 08.00 WIB, tiba tiba air sudah mulai naik. Dalam hitungan satu jam tingginya hingga sepaha orang dewasa," tuturnya di lokasi. ( )
Adanya banjir rob ini, menurut Kholilah, membuat aktivitas warga terganggu selama dua hari berturut-turut. "Rata-rata di sini nelayan, jadi pengiriman barang terganggu. Belum kita juga mikirin barang barang di rumah," kata Kholilah.
Sementara itu lurah Pluit, Rosiwan mengatakan, banjir rob ini telah merendam sejumlah RT di kawasan Muara Karang. Seperti RT 01, RT 02, RT 07, RT 06, dan RT 12. "Namun yang cukup parah adalah RT 06," tuturnya.
Ditambahkan Rosiwan, pihaknya telah melakukan beberapa penanganan dengan adanya banjir ini seperti pembersihan saluran yang mengarah ke Waduk Muara Angke. ( )
"Dan mengaktifkan pompa stasioner di rumah pompa Muara Angke Running dua mesin pompa dan di Kali Asin Running satu pompa mobil," terangnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Salah seorang warga di Jalan PHPT RT 009/RW 011, Rian Aripin (29) mengatakan, bahwa banjir rob ini telah menyelimuti wilayahnya sejak pukul 09.00 WIB pagi. "Banjir rob ini sudah hari ke dua, dan kayaknya banjir ini yang paling parah yang dirasain," ujar Rian.
Menurut Rian, dalam dua hari ini ketinggian air terlihat semakin meninggi. Bahkan, kata dia, hari ini lebih deras dibanding banjir hari pertama. ( )
"Banjir pertama ada sekitar 30 - 50 sentimeter, tapi hari ini banjir dan lumayan deras dari atas soalnya, kalau sini kan dataran rendah," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan warga RT 007 RW 022, Kholilah (47), Banjir Rob mulai naik sejak pagi. "Sekitar jam 08.00 WIB, tiba tiba air sudah mulai naik. Dalam hitungan satu jam tingginya hingga sepaha orang dewasa," tuturnya di lokasi. ( )
Adanya banjir rob ini, menurut Kholilah, membuat aktivitas warga terganggu selama dua hari berturut-turut. "Rata-rata di sini nelayan, jadi pengiriman barang terganggu. Belum kita juga mikirin barang barang di rumah," kata Kholilah.
Sementara itu lurah Pluit, Rosiwan mengatakan, banjir rob ini telah merendam sejumlah RT di kawasan Muara Karang. Seperti RT 01, RT 02, RT 07, RT 06, dan RT 12. "Namun yang cukup parah adalah RT 06," tuturnya.
Ditambahkan Rosiwan, pihaknya telah melakukan beberapa penanganan dengan adanya banjir ini seperti pembersihan saluran yang mengarah ke Waduk Muara Angke. ( )
"Dan mengaktifkan pompa stasioner di rumah pompa Muara Angke Running dua mesin pompa dan di Kali Asin Running satu pompa mobil," terangnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(mhd)
tulis komentar anda