Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Tegal Alur, Aktivitas Warga Lumpuh
loading...
Banjir Rob melanda kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/11/2020). Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Banjir Rob melanda kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/11/2020). Kejadian itu membuat aktivitas warga lumpuh.
Pasalnya, rendaman air keruh melanda sejumlah jalanan dan ratusan rumah di pemukiman warga. Meski demikian, belum ada warga yang mengungsi.
Lurah Tegal Alur, Suratman Arifianto, mengatakan, sejak pagi sekitar pukul 06.30 WIB genangan sudah muncul mencapai 30 sentimeter. “Terjadi di RW 09, RT 13, 14, dan 15 dan mereka langganan rob,” kata Suratman saat dikonfirmasi.
Saat genangan melanda kawasan itu, kata dia, warga biasanya mengungsi ke SDN 01 Tegal Alur. Baru setelah menyurut, warga kembali ke rumah. (Baca juga: 4 Hari Banjir Rob Rendam Muaragembong, Ratusan Warga Terdampak)
Lurah telah mengerahkan 20 warga di RT 15 membantu menangani banjir. Mereka bahu-membahu melakukan pengurusan dan menormalisasi saluran air. “Lambat laun genangan di sana menyurut,” katanya.
Meski demikian, terhadap genangan di sana, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Meski sudah dibuang di kali, namun air tidak bisa langsung dipompa ke laut.
“Karena lautnya pasang, jadi sementara engga bisa kita pompa dulu,” tutupnya. (Baca juga: Banjir Rob di Muara Angke, Warga Minta Pemda Lakukan Antisipasi Sementara )
Pasalnya, rendaman air keruh melanda sejumlah jalanan dan ratusan rumah di pemukiman warga. Meski demikian, belum ada warga yang mengungsi.
Lurah Tegal Alur, Suratman Arifianto, mengatakan, sejak pagi sekitar pukul 06.30 WIB genangan sudah muncul mencapai 30 sentimeter. “Terjadi di RW 09, RT 13, 14, dan 15 dan mereka langganan rob,” kata Suratman saat dikonfirmasi.
Saat genangan melanda kawasan itu, kata dia, warga biasanya mengungsi ke SDN 01 Tegal Alur. Baru setelah menyurut, warga kembali ke rumah. (Baca juga: 4 Hari Banjir Rob Rendam Muaragembong, Ratusan Warga Terdampak)
Lurah telah mengerahkan 20 warga di RT 15 membantu menangani banjir. Mereka bahu-membahu melakukan pengurusan dan menormalisasi saluran air. “Lambat laun genangan di sana menyurut,” katanya.
Meski demikian, terhadap genangan di sana, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Meski sudah dibuang di kali, namun air tidak bisa langsung dipompa ke laut.
“Karena lautnya pasang, jadi sementara engga bisa kita pompa dulu,” tutupnya. (Baca juga: Banjir Rob di Muara Angke, Warga Minta Pemda Lakukan Antisipasi Sementara )
(thm)
Explore More