Banjir Rob Terjang Beberapa Wilayah di Jakarta Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan air pasang laut atau yang lebih dikenal banjir rob telah merendam sejumlah wilayah di Jakarta Utara Senin (16/11/2020). Beberapa kawasan yang terdampak, di antaranya kawasan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara.
Dari pantauan SINDOnews sejak siang banjir rob terlihat menggenangi dari pintu masuk Pelabuhan Samudera Perikanan Nizam Zachman Jakarta, Muara Baru menuju Dermaga Barat hingga malam. Adanya banjir rob tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat karena jalanan yang terendam air rob tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Seorang warga, Fakih (37), mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Sebab, dia tidak bisa melakukan kegiatan mengambil barang dari kapal yang bersandar di dermaga. (Baca juga; Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Tegal Alur, Aktivitas Warga Lumpuh )
"Ya mau gimana, tadi dikirain banjirnya cuma dikit. Tidak tahunya semakin tinggi. Kalau dilewatin juga rugi sih. Habis gimana kita lewat gak bisa makin ke dalam air sepinggang," kata Fakih saat di temui di depan Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Sementara itu banjir rob juga menerjang kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kecamatan Pademangan. Kawasan pelabuhan mulai dari gerbang masuk hingga ke dermaga terendam air dengan ketinggian bervariasi. (Baca juga; Dua Pengedar Ditangkap, 27 Paket Ganja Disita )
Ketinggian air di gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa mencapai sekitar 30 sentimeter. Namun di dalam pelabuhan banjir sudah hampir 50 sentimeter. Kendaraan yang hendak masuk tampak tersendat dengan adanya banjir rob.
Menurut seorang warga, Kurniawati (40), ketinggian air sudah mulai surut semenjak banjir menerjang pada pagi tadi. Menurutnya ketinggian air sempat mencapai lebih dari 50 sentimeter. "Banjir rob udah dari tadi sekitar jam 7 (pagi). Ketinggian air se-paha, sekarang surut," katanya.
Menurut Kurniawati banjir rob kali ini sedikit lebih parah dari banjir sebelumnya. Selain itu dikatakannya parahnya banjir karena ada tanggul yang jebol. "Awalnya air pasang tiba-tiba datang. Dan itu juga katanya ada tanggul jebol, makanya airnya meluap," ujarnya.
Dari pantauan SINDOnews sejak siang banjir rob terlihat menggenangi dari pintu masuk Pelabuhan Samudera Perikanan Nizam Zachman Jakarta, Muara Baru menuju Dermaga Barat hingga malam. Adanya banjir rob tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat karena jalanan yang terendam air rob tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Seorang warga, Fakih (37), mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Sebab, dia tidak bisa melakukan kegiatan mengambil barang dari kapal yang bersandar di dermaga. (Baca juga; Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Tegal Alur, Aktivitas Warga Lumpuh )
"Ya mau gimana, tadi dikirain banjirnya cuma dikit. Tidak tahunya semakin tinggi. Kalau dilewatin juga rugi sih. Habis gimana kita lewat gak bisa makin ke dalam air sepinggang," kata Fakih saat di temui di depan Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Sementara itu banjir rob juga menerjang kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kecamatan Pademangan. Kawasan pelabuhan mulai dari gerbang masuk hingga ke dermaga terendam air dengan ketinggian bervariasi. (Baca juga; Dua Pengedar Ditangkap, 27 Paket Ganja Disita )
Ketinggian air di gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa mencapai sekitar 30 sentimeter. Namun di dalam pelabuhan banjir sudah hampir 50 sentimeter. Kendaraan yang hendak masuk tampak tersendat dengan adanya banjir rob.
Menurut seorang warga, Kurniawati (40), ketinggian air sudah mulai surut semenjak banjir menerjang pada pagi tadi. Menurutnya ketinggian air sempat mencapai lebih dari 50 sentimeter. "Banjir rob udah dari tadi sekitar jam 7 (pagi). Ketinggian air se-paha, sekarang surut," katanya.
Menurut Kurniawati banjir rob kali ini sedikit lebih parah dari banjir sebelumnya. Selain itu dikatakannya parahnya banjir karena ada tanggul yang jebol. "Awalnya air pasang tiba-tiba datang. Dan itu juga katanya ada tanggul jebol, makanya airnya meluap," ujarnya.
(wib)