Penambang Emas di Bogor Tertimbun Tanah Longsor, Sudah 2 Hari Belum Bisa Dievakuasi
Minggu, 08 November 2020 - 21:29 WIB
BOGOR - Seorang penambang emas warga Kampung Siranggap, Nanggung, Kabupaten Bogor, dinyatakan hilang setelah tertimbun tanah longsor sejak Sabtu (7/11/2020). Tim gabungan Search And Rescue (SAR) dibantu warga sekitar hingga saat ini belum menemukan jasad korban.
Kondisi cuaca menjadi kendala tim gabungan dalam melakukan pencarian. Korban bernama Sudian (36), tertimbun tanah longsor saat sedang mencari emas di area bekas galian PT Aneka Tambang, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Nanggung Dedi Hermawan menyebutkan, pencarian korban hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB dan akan kembali dilanjutkan Senin (9/11/2020. (Baca juga: Selamat dari Timbunan Longsor, 3 Pekerja Ditetapkan Jadi Tersangka Penambangan ilegal)
"Saat mendengar ada korban tertimbun longsor, kami membentuk tim pencarian bersama Muspika dan Security PT Antam. Karena cuaca hujan terus menerus sehingga kami menghentikan sementara proses pencarian korban," katanya.
Sementara itu, Ketua RW setempat Madroi menerangkan, pihaknya mendapat informasi ada warganya yang sudah lima hari tidak pulang dan sedang berada di Gunung Pongkor.
“Jadi korban sudah lima hari tidak pulang, akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan DN. Selang beberapa hari dikabarkan telah meninggal tertimbun longsoran di lobang (galian),” katanya.
Saudara korban sempat melakukan pencarian untuk memastikan keberadaannya. “Informasinya korban meninggal pada hari Sabtu (7/11/2020) dan korban belum dievakuasi, karena medan yang sulit dan akses jalan terjal dan curam,” pungkasnya.
Kondisi cuaca menjadi kendala tim gabungan dalam melakukan pencarian. Korban bernama Sudian (36), tertimbun tanah longsor saat sedang mencari emas di area bekas galian PT Aneka Tambang, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Nanggung Dedi Hermawan menyebutkan, pencarian korban hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB dan akan kembali dilanjutkan Senin (9/11/2020. (Baca juga: Selamat dari Timbunan Longsor, 3 Pekerja Ditetapkan Jadi Tersangka Penambangan ilegal)
"Saat mendengar ada korban tertimbun longsor, kami membentuk tim pencarian bersama Muspika dan Security PT Antam. Karena cuaca hujan terus menerus sehingga kami menghentikan sementara proses pencarian korban," katanya.
Sementara itu, Ketua RW setempat Madroi menerangkan, pihaknya mendapat informasi ada warganya yang sudah lima hari tidak pulang dan sedang berada di Gunung Pongkor.
“Jadi korban sudah lima hari tidak pulang, akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan DN. Selang beberapa hari dikabarkan telah meninggal tertimbun longsoran di lobang (galian),” katanya.
Saudara korban sempat melakukan pencarian untuk memastikan keberadaannya. “Informasinya korban meninggal pada hari Sabtu (7/11/2020) dan korban belum dievakuasi, karena medan yang sulit dan akses jalan terjal dan curam,” pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda