Anies Minta Banjir Surut dalam 6 Jam, DPRD DKI: Sarana dan Prasarana Belum Mendukung

Minggu, 08 November 2020 - 16:01 WIB
"Dinas SDA harus benar-benar serius dan fokus melakukan pencegahan sebelum terjadinya banjir, seperti membenahi drainase, rutin melakukan pengerukan lumpur di sungai atau kali agar dapat menampung volume air yang lebih banyak lagi, lalu pembangunan crossing hingga turap di sejumlah sungai atau kali," tuturnya.

Pemprov DKI juga harus kembali membangun pintu air di Kali Mookevart dan Kali Angke di Jakarta Barat, dikarenakan wilayah tersebut kerap mengalami banjir.

"Terutama di Kali Mookevart dan Kali Angke, Jakarta Barat, harus dibuatkan pintu air karena ada titik pertemuan antara dua kali ini. Jadi kalau hujan deras pasti air naik ke jalan sehingga mengakibatkan pemukiman warga selalu banjir," bebernya.

Kent mengaku sering berkeliling ke sejumlah wilayah yang kerap kebanjiran untuk menginvestigasi permasalahan yang sudah lama dirasakan oleh warga Jakarta. Hingga akhirnya, ia menemukan satu kesimpulan tentang sumber masalah banjir yang kerap menghantui warga ketika hujan turun.

"Saya menemukan, banyak sekali gorong-gorong saluran air atau U Ditch di wilayah ini tidak menyambung dan kecil dan juga ada beberapa tempat yang masih tidak mempunyai saluran air. Jadi pada saat hujan besar mengakibatkan air menumpuk, maka air itu tidak akan mengalir ke kali, hingga menyebabkan banjir," tuturnya.

Kent pun menduga, permasalahan saluran-saluran air di DKI Jakarta rata-rata sama seperti ini hingga bisa menyebabkan banjir di sejumlah permukiman warga dan jalan. Karena ukuran saluran air sangat kecil, dan belum lagi jika tersumbat sampah.

"Saya menduga seluruh saluran air di Jakarta ukuran mulutnya kecil, sehingga air tidak mengalir dengan baik dan maksimal, ditambah lagi jika ada sampah yang menyumbat," tuturnya.

Oleh karena itu, Kent meminta Pemprov DKI, khususnya Dinas Sumber Daya Air, agar memperhatikan dan bisa dijadikan skala prioritas untuk pengerjaan saluran air. Pasalnya, banyak laporan permukiman warga yang kerap kebanjiran.

"Penyebab utama banjir di Jakarta adalah hasil dari pembangunan saluran yang serampangan. Seharusnya Pemprov DKI selalu intens dalam mengecek saluran air," ujarnya.

Kent juga meminta Anies melakukan pengecekan secara berkala di beberapa rumah pompa, serta harus mempertimbangkan kesiapan emergency/darurat pompa jika sewaktu-waktu terjadi blackout pada saat hujan besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More